NGANJUK – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Nganjuk Marianto mendesak Pemkab Nganjuk segera melakukan perbaikan sarana dan prasarana di bidang pengairan yang terdampak banjir.
Menurut Marianto, saat ini banyak sarana dan prasarana pengairan rusak di beberapa tempat pasca banjir bandang, yang perlu diprioritaskan perbaikannya. Seperti pembuatan tanggul permanen di daerah rawan ambles atau jebol.
Terkait itu, pihaknya sudah membahasnya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Nganjuk.
“Perbaikan sarana dan prasarana di bidang pengairan ini juga untuk kebutuhan jangka panjang, seperti untuk normalisasi sungai,” kata Marianto, Rabu (17/3/2021).
Melalui Komisi 3 DPRD Nganjuk, pihaknya juga mendorong agar perbaikan sarana dan prasarana jalan direalisasikan secara maksimal. Sebab, anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana ini tiap tahunnya cukup besar
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Nganjuk ini mencontohkan tahun 2020 lalu total ada anggaran sarana prasarana sebesar Rp 151 miliar. Dari jumlah tersebut hanya Rp 144 miliar yang terserap.
Menurutnya, di Dinas PUPR juga terkena dampak refocusing anggaran terkait penanggulangan pandemi Covid-19. Karena itu, dia minta Dinas PUPR Nganjuk memprioritaskan perbaikan di bidang pengairan yang sangat mendesak.
Dia menambahkan, rencananya ada 40 titik sungai yang akan dilakukan normalisasi tahun ini. Sebelumnya ada pada perawatan 28 titik saluran air.
“Terkait realisasinya, mumpung angka-angka itu masih bisa diubah untuk titik yang menjadi skala prioritas,” ujarnya.
Komisi 3, lanjut Marianto, juga akan mendorong Pemkab Nganjuk segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Surabaya.
Terutama untuk mengetahui sarana dan prasarana yang merupakan kewenangan pusat dan daerah. Dengan demikian, imbuh Marianto, perbaikan sarana dan prasarana pengairan bisa segera direalisasi. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS