MALANG – Sejumlah mantan pejabat Pemkab Malang rame-rame boyongan mendukung paslon nomor urut 2 Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi (Dewi Sri) dalam Pilbup Malang 9 Desember depan.
Beberapa mantan pejabat tersebut mulai aktif membantu kampanye Dewi Sri. Di antaranya mantan Camat Sumbermanjing Wetan Suprihadiono, mantan Asisten I Sriharianto, dan mantan Kadispora Yogie.
Mereka juga mengajak mantan stafnya untuk terlibat secara aktif menggalang dukungan untuk pasangan Dewi Sri. “Kebijakan pemerintahan dalam 5 tahun ini sangat jauh dari pro rakyat. Sehingga diperlukan bupati anyar yang berpihak ke rakyat,” ungkap Suprihadiono, saat kampanye blusukan di Desa Tambak Asri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Rabu (4/11/2015).
Suprihadiono yang menjadi camat selama 6 tahun tersebut mengaku kecewa dengan sejumlah program pemerintahannya sebelumnya, yang cenderung hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja. Terutama program kuningisasi bangunan pemerintah yang tidak jelas manfaatnya.
Hal yang sama juga dilakukan Sriharianto dan Yogie yang merekrut relawan dan mendirikan posko pemenangan Dewi Sri di sejumlah wilayah.
“Ada banyak mantan pejabat yang sangat mendukung program Sangahanyar yang diusung Dewi Sri. Utamanya masalah pendidikan dan pengobatan gratis yang selama tidak pernah terwujud di Kabupaten Malang,” kata Yogie.
Tak hanya program pembangunan untuk pelayanan kepada masyarakat pendidikan, kesehatan dan administrasi kependudukan saja yang mengecewakan.
“Di Malang Raya hanya Kabupaten Malang yang belum memberikan uang lauk pauk untuk PNS-nya. Padahal kesejahteraan PNS sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan,” terang Yogie.
Oleh karena itu, Yogie meyakini seluruh PNS Pemkab Malang yang jumlahnya 12.000 lebih akan bersikap rasional dalam menentukan pilihannya pada 9 Desember mendatang. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS