Selasa
26 November 2024 | 1 : 53

Maksimalkan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemkab Trenggalek Dirikan Pos Curhat di Setiap Desa

pdip-jatim-231121-pos-crhat-2

TRENGGALEK – Pemkab Trenggalek terus maksimalkan upaya terhadap perlindungan perempuan dan anak, yang diwujudkan dengan adanya Pos Curhat yang dibentuk di setiap desa.

Hal itu diungkapkan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat pembekalan konselor Rumah Perempuan dan Perlindungan Anak (RPPA) yang dilaksanakan di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Senin (20/11/2023).

Pos Curhat sendiri fokus pada tiga hal, yakni mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, serta ketidakadilan akses baik dalam hal ekonomi maupun pendidikan.

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang muncul ke permukaan, menurut Mas Ipin belum tentu mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Karena mungkin banyak yang tidak berani bersuara.

“Makanya fokusnya adalah bagaimana kita memiliki jejaring untuk kemudian bisa mendengar, bisa menyaring semua keluhan itu sebanyak-banyaknya,” ungkap Mas Ipin.

“Jadi tidak ada kasus bukan berarti tidak ada kekerasan, itu yang perlu digarisbawahi. Jadi yang penting sekarang awarness-nya ditingkatkan,” sambungnya.

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini, S.E., M.E., menekankan pentingnya sinergi peran mulai dari lingkup keluarga. Di mana pengasuhan anak tidak hanya bertumpu pada peran ibu.

“Dulu PKK, 2016 ada program namanya Satu Jam Bersama Ayah, nah ini saya muter ke beberapa sekolah, tidak hanya ayah menemani hanya fisiknya saja tetapi juga lahir batinnya menemani anak-anak belajar dan bermain,” ungkap Novita.

Sedangkan terkait Pos Curhat, Bunda Novita menjelaskan bahwa tidak sekadar lapor namun juga perlu adanya interaksi.

Sehingga para konselor juga dilatih untuk bisa memberikan pendampingan psikologis.

“Pencegahan kita juga ada, tetapi kita juga ada pendampingan. Jadi setiap ada masalah baik itu di kasus anak, remaja, sampai ibu-ibu, bahkan bapak-bapak juga biasanya mereka datang dengan masalahnya masing-masing,” ucapnya.

“Kemudian kami dari Tim Penggerak PKK melatih konselor untuk bisa menjadi pendamping yang baik dan positif bagi masyarakat,” imbuh istri Bupati Trenggalek itu. (man/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...