Selasa
20 Mei 2025 | 6 : 23

Made Persilakan Anggaran Dewan Dihabiskan untuk Penanganan Covid-19

pdip-jatim-made-kota-malang-180721

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyoroti banyaknya warga yang terpapar Covid meninggal dunia ketika melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Hal ini disebabkan oleh penuhnya ketersediaan ruang perawatan, kelangkaan obat, dan oksigen.

“Banyaknya kasus isoman meninggal di rumah menjadi perhatian DPRD Kota Malang. Ini kok bisa terjadi di Kota Malang. Kita harapkan Rumah Sakit Lapangan Soepraoen segera bisa dibuka. Ada 268 bed yang disiapkan, namun sampai saat ini belum bisa dipakai. Kita sudah meminta agar dapat dapat segera difungsikan,” ungkap Made, Minggu (18/7/2021).

Dalam kondisi pola infeksi Covid-19 yang tengah meningkat, diperlukan upaya ekstra dari pemerintah sebagaimana tertuang dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sebagaimana tujuan dari Perubahan RPJMD Kota Malang itu sendiri disusun sebagai respon Pemkot dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 di masa puncak dan setelah tren infeksi mengalami penurunan.

Terkait dengan skema bantuan kepada masyarakat, Made menegaskan, dana untuk bantuan dianggarkan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Dia meminta Pemkot untuk bisa memaksimalkan penggunaan BTT untuk bisa lebih cepat dan responsif dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.

“Untuk BTT itu adalah hak beliau (Walikota) semuanya. Jadi tanpa persetujuan Dewan. Awal 2020 kita sudah menyiapkan Rp. 200 Miliar. Sampai sekarang catatan yang masuk ke kami baru terpakai Rp54 Miliar. Berapa sisanya belum ada laporan,” bebernya.

“Silakan dipergunakan itu (BTT), selama untuk kepentingan masyarakat. Yang terpenting sekarang adalah keselamatan masyarakat. Lakukan saja. Dewan akan menyetujui,” tambah Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut.

DPRD Kota Malang, lanjut dia, juga telah melaksanakan refocusing anggaran, yang dialihkan kepada percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Malang. Total sebanyak Rp 10,35 miliar melalui pergeseran anggaran perjalanan dinas, reses, makan-minum, serta pengadaan mobil dinas 4 pimpinan dan komisi.

“Jika PPKM diperpanjang sampai Agustus atau September, di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) seluruh anggaran perjalanan dinas dialihkan. Itu adalah komitmen kami. Bila perlu, habiskan semua anggaran dewan untuk penanganan Covid ini,” ungkapnya.

Made menjelaskan, bahwa pihaknya siap untuk mengalihkan seluruh anggaran kedewanan untuk penanganan pandemi Covid-19. Bagi dirinya, hal terpenting saat ini adalah bagaimana keselamatan masyarakat menjadi hal yang diprioritaskan. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Reses Rita Haryati, Ini Daftar Aspirasi Warga yang Ditampung

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati menggelar pertemuan dengan warga di Desa Bangunasri Kecamatan ...
LEGISLATIF

Supriadi Apresiasi Inovasi Pemkab Blitar Sediakan Sarana Internet Gratis bagi Masyarakat

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengapresiasi inovasi pemerintah daerah setempat dalam upaya ...
HEADLINE

YPSP Apresiasi Konsistensi Dukungan PDI Perjuangan Terhadap Palestina

JAKARTA – Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) memberikan apresiasi kepada PDI Perjuangan yang konsisten ...
LEGISLATIF

Baktiono Desak Pemkot Tegur Pemilik Bangunan Mangkrak di Kota Surabaya

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Baktiono, menyoroti banyaknya bangunan mangkrak yang ...
LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Banyuwangi Tinjau Lapang Perusahaan Paving, Pastikan Kualitas dan Kesiapan

BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi melaksanakan tinjau lapangan ke beberapa perusahaan produk paving blok ...
KRONIK

Silaturahmi dengan Mahasiswa BIB, Ini Pesan Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, meminta para mahasiswa asal Sumenep yang berada di luar daerah ...