MALANG – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengajak seluruh elemen mahasiswa yang selama seminggu terakhir melakukan aksi unjuk rasa untuk turut memantau pelaksanaan operasi pasar murah sembako.
Operasi pasar murah sembako ini, rencananya, akan dilakukan oleh Pemkot Malang mulai pekan depan. Hal ini, penting untuk segera dilakukan mengingat terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Ayo kita kawal bersama-sama, mulai Senin (18/4/2022) sampai dengan dua hari menjelang hari raya akan dilaksanakan operasi pasar sembako di Kota Malang di seluruh pasar. Kita harapkan teman-teman Cipayung juga bisa mengawal itu,” ungkap I Made Riandiana Kartika di Kota Malang, Senin (18/4/2022).
Dia menyebutkan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan 45 anggota DPRD Kota Malang untuk segera melakukan inspeksi dan sidak ke masing-masing kecamatan terkait pelaksanaan operasi sembako di berbagai titik pasar di Kota Malang.
“Untuk minyak goreng, kita pakai minyak curah. Nanti dikembalikan ke harga eceran tertinggi yang sudah disepakati oleh pemerintah. Itu akan kita kawal bersama-sama. Kami DPRD bukan sebagai eksekutor, kami hanya bisa mengawasi dan menekan eksekutif,” jelasnya.
Hal ini, sekaligus menjawab tantangan yang diberikan oleh mahasiswa kepada DPRD untuk bisa memberikan solusi atas berbagai tuntutan dan keresahan yang dibawa selama aksi yang berlangsung minggu kemarin.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang ini menegaskan, bahwa pihaknya bersama dengan 45 anggota DPRD yang lain akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Jika itu berhasil, keberhasilan kita bersama. Jika itu belum berhasil, ayo kita dorong bersama-sama. Semangat itu yang harus kita bangun. Kami adalah wakil rakyat miskin Kota Malang juga, akan berjuang bersama-sama,” tegas Made.
Sebelumnya, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang telah mendistribusikan minyak goreng curah khusus untuk industri kecil menengah (IKM) Kota Malang yang dipusatkan di Sentra Tempe Sanan.
Dia menyadari bahwa selama ini, suplai minyak goreng curah sesuai HET belum diberlakukan untuk masyarakat umum. Maka dari itu, pihaknya menekan Pemkot untuk bisa segera menyelenggarakan operasi pasar sembako murah yang tersebar di seluruh pasar tradisional yang ada di lima kecamatan Kota Malang.
“Saya minta sampai H-2 hari raya itu dilakukan terus operasi pasar. Sebentar lagi PKK akan mengadakan, kelompok-kelompok masyarakat juga mengadakan operasi pasar sembako murah,” jelasnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS