PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita meluncurkan produk Z’mere Sate Ponorogo di Bila Bakery, salah satu toko roti terbesar di Ponorogo pada Sabtu (20/11/2021). Z’mere Sate Ponorogo merupakan produk baru dari toko tersebut yang mengkombinasikan roti bolu dengan isian/filling sambal sate khas Ponorogo. Sehingga saat dimakan, roti bolu itu menimbulkan sensasi sedikit pedas. Bahkan jika harus dibawa ke luar kota pun tidak akan cepat basi layaknya sate ayam.
“Ini perpaduan yang luar biasa, saya sudah nyoba dan rasanya unik ada pedasnya. Biasanya selai kacang, tapi ini makan roti sambil makan sate,” ujar Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita.
Menurutnya, itu adalah inovasi yang luar biasa dan patut diapresiasi untuk pengusaha yang kreatif. Bahkan, Bunda Rita dulunya pernah bermimpi jika ia ingin Ponorogo memiliki oleh-oleh lain selain sate ayam. Dan akhirnya keinginannya pun terwujud.
“Ini impian saya dari dulu, Ponorogo punya oleh-oleh khas selain sate, dan alhamdulillah terwujud. Luar biasa sekali ya, saya sangat apresiasi pengusaha kreatif,” tuturnya.
Dengan adanya oleh-oleh baru ini, Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo tersebut, berharap semua pihak bisa mendukung, karena tanpa bantuan semua pihak tidak akan berhasil.
“Kalau nggak ada promosi ini, tidak akan booming walaupun Bila Bakery sudah besar. Minta tolong promosikan ya, termasuk teman-teman media. Karena ini satu-satunya roti khas Ponorogo,” ujarnya, dengan nada penuh harap.
Sementara itu, owner Bila Bakery, Endang Susilowati, menceritakan, bahwa untuk menciptakan produknya butuh waktu riset hingga 3 bulan sehingga tercipta rasa yang pas.
“Inspirasinya ya itu tadi, kalau bawa oleh-oleh sate ke luar kota kepikiran terus. Sudah dimakan atau belum, sudah basi atau belum. Kalau Z’mere sate kan tahan hingga 5 hari,” paparnya.
Di kesempatan yang sama, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, selaku kakak ipar dari owner Bila Bakery, berharap produk itu bisa menjadi kebanggaan Ponorogo.
“Semoga menjadi kebanggan Ponorogo pada khususnya, Jatim pada umumnya. Semoga juga bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak juga,” ungkapnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS