JEMBER – Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember Catur Budi Prasetyo akrab disapa Didit Gondrong menggelar acara grebeg budaya. Acara yang dimulai sejak bulan Februari hingga berakhir di Bulan April itu melibatkan seniman dan budayawan se-Kabupaten Jember.
Mengambil tema “Kilas Balik Jember Lini Masa 50.000 SM – 2024 M, Didit berharap agenda kebudayaan tersebut bisa menjadi agenda tahunan. Sehingga dampak perekonomian bisa terlihat jelas.
“Acara grebeg budaya ini melibatkan semua seniman di Jember. Tujuannya agar pengayaan karya semakin luas dan menghasilkan karya yang epic,” jelas Didit, Selasa (11/2/2025).
Sebagai penanda dimulainya acara grebeg budaya tersebut, lanjut Didit, adalah event bersih-bersih sungai di Kabupaten Jember.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2025/02/pdip-jatim-250211-grebeg-budaya-jember-2.jpg?resize=750%2C422&ssl=1)
Di acara bersih-bersih sungai itu penanggungjawabnya Istono. Misinya menjadikan kebersihan sebagai budaya yang harus selalu dikedepankan di Kabupaten Jember.
“Di Jember ini masih saja ada beberapa oknum masyarakat yang masih menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Padahal dampaknya sangat merugikan. Untuk itu semoga dengan bersih-bersih ini habit masyarakat terbentuk,” tambahnya.
Selanjutnya, masih kata Didit, di acara grebeg budaya itu, juga ada rangkaian penyajian tentang sejarah Kabupaten Jember sejak zaman pra-sejarah. Nah, di acara itu seniman dan budayawan yang akan memaparkannya adalah Imam Jazuli.
“Imam Jazuli itu salah satu designer grafis terbaik Jember yang hobi ngulik sejarah dan berburu situs-situs peninggalan sejarah. Dan untuk penyajian sejarah itu, seniman di Jember berharap kehadiran Ketua Komisi B DPRD Jember. Karena tanpa ada kekuatan dorongan politik yang tepat pengungkapan sejarah ini tidak akan maksimal,” pungkasnya. (art/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS