BEKASI – Bapak, aku cemburu karena anak bupati bisa masuk sekolah favorit meski nilai pas-pasan// Pak, aku iri anak pak camat bisa dapat beasiswa, padahal tiap hari bolos dan malas-malasan// Pak, aku takut nanti tak bisa kuliah karena tak punya uang, koneksi dan orang dalam// Tak bisa kerja karena tak punya uang untuk membayar kursi yang harganya jutaan// Tak bisa kawin, karena urus ini itu harus pakai sogokan// Tak bisa sakit, karena nyari kamar itu harus bayar// Tak bisa mati, karena tak mampu bayar kuburan.
Pak aku takut// Teman-temanku takut// Keluargaku takut// Warga desa takut// Indonesia pun takut// Pak Ganjar, tolong hilangkan rasa takut kami.
Itulah puisi yang dibacakan Didik (21), anak muda Bekasi saat bertemu Calon Presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo, di Mattea Social Space Bekasi, Jumat (15/12/2023) malam. Puisi itu bukan sekadar hiburan, tapi juga memiliki makna mendalam dari kegelisahan anak muda zaman sekarang.

“Puisi ini adalah kegelisahan kami anak muda Indonesia, Pak. Jadi, tolong Pak Ganjar, hilangkan rasa takut kami,” ujar Didik.
Tepuk tangan meriah langsung menggema. Ratusan anak muda sepakat dengan Didik, bahwa kondisi Indonesia tidak baik-baik saja.
“Mau kerja saja harus sogok Pak. Nggak punya orang dalam, nggak bisa dapat kerja. Indonesia tidak baik-baik saja,” teriak para anak muda lainnya.
Ganjar dengan tenang mendengarkan semua keluhan dan masukan anak-anak muda Bekasi itu. Ia sepakat, bahwa hukum di Indonesia harus ditegakkan dan segala macam praktik KKN harus disikat.

“Saya mendengar banyak curhatan soal kerja harus menyogok. Ke depan, hal seperti ini harus kita sikat,” ucap Ganjar.
Politisi PDI Perjuangan itu berpesan pada anak-anak muda itu untuk tidak takut. Anak muda memiliki kekuatan besar untuk mengubah keadaan yang tidak baik menjadi lebih baik.
“Jangan takut. Tidurlah dengan nyenyak dan mimpilah dengan indah. Karena besok matahari akan terbit dengan sinarnya yang cerah,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS