BLITAR – Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, pada akhir pekan ini bakal ramai. Pasalnya, desa yang memiliki destinasi wisata “Sumber Mata Air Kanoman” itu rencananya akan dijadikan tempat pertunjukan kesenian tiban.
Gelaran seni tiban itu diinisiasi Paguyuban Seni Tradisi Tiban Cambuk Wulung dan didukung anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim, Guntur Wahono.
Pertunjukan tiban sendiri akan dilakukan selama dua hari yaitu 13–14 September 2025. Kesenian adu cambuk itu bakal diikuti puluhan grup kesenian dari berbagai daerah di Jatim termasuk dari Lampung Timur.
Tercatat ada sebanyak 20 grup jawara asal Blitar, 9 grup dari Tulungagung, dan 7 grup dari Trenggalek yang siap unjuk kebolehan dalam seni tiban.
Kehadiran rombongan kesenian “Badak Lampung” dari Lampung Timur juga diproyeksikan akan menambah semarak, sekaligus mempererat hubungan budaya lintas daerah.
Guntur Wahono mengatakan kesenian tiban digelar dalam rangka melestarikan budaya sekaligus memberikan hiburan pada masyarakat.
Selain itu, kata dia seni tiban bukan hanya sekadar hiburan, melainkan sarat makna filosofis.
“Kesenian tiban ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga. Di balik cambukan yang keras, terkandung doa agar bumi tetap subur dan masyarakat senantiasa diberi kesejahteraan,” jelas Guntur, Rabu (10/9/2025).
Dikatakannya, keberadaan paguyuban seni tiban perlu mendapat perhatian serius agar tidak kalah oleh derasnya arus hiburan modern.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi bukti bahwa kesenian rakyat masih hidup dan mendapat tempat di hati masyarakat. Pemerintah daerah juga harus hadir memberi dukungan, baik secara moral maupun fasilitas,” tuturnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlangsungan seni tiban. Menurutnya, tanpa keterlibatan anak-anak muda, tradisi berharga ini bisa perlahan memudar.
“Anak muda harus ikut terlibat. Jika mereka tidak dikenalkan sejak dini, suatu saat tiban hanya akan tinggal cerita,” ungkapnya.
Kesenian tiban tersebut diprediksi bakal dihadiri ribuan warga. Selain memberikan tontonan, event ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian warga, mulai dari pedagang kecil hingga pelaku UMKM. (arif/pr)