SURABAYA – Anggota Komisi B dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya Baktiono berharap, para kandidat pendaftar calon direktur operasional (dirop) dan direktur keuangan (dirkeu) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) dilakukan uji publik.
Menurut Baktiono, melalui uji publik, masyarakat bisa memberi masukan atas rekam jejak para kandidat yang sudah mendaftar, baik track record saat menjabat di perusahaan sebelumnya, atau ketika di masyarakat.
Berbagai masukan yang datang dari masyarakat, kata Baktiono, diharapkan menjadi pertimbangan bagi wali kota dalam menentukan figur yang tepat untuk memimpin KBS.
“Jangan sampai sudah mengerucut nama, kemudian (hasilnya) dibatalkan oleh wali kota. Itu kurang bagus,” kata Baktiono, kemarin
Legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini juga menyarankan alternatif lain selain membuka pendaftaran.
Yakni pemerintah kota bisa melamar figur tertentu yang dinilai kredibel dan mempunyai kemampuan dalam mengembangkan perusahaan pelat merah tersebut.
“Selama ini yang belum pernah dilakukan adalah melamar langsung sosok yang kredibel mengelola KBS sebagai tempat hiburan, konservasi dan penelitian,” ungkapnya
Dia berharap, direktur yang terpilih nanti juga diberi keleluasaan dalam mengelola. Meskipun, sebelumnya para direktur terpilih biasanya terikat perjanjian dengan pemerintah kota.
“Jangan sampai mereka dilepas untuk mengembangkan, tapi kenyataannya kesulitan karena ada intervensi,” ucapnya
Legislator 4 periode ini mengakui, untuk pengembangan KBS membutuhkan upaya luar biasa. Pasalnya, selama ini deviden yang disetorkan BUMD tersebut ke Pemkot Surabaya, relatif kecil. Pada tahun 2016, deviden yang disetor sekitar Rp 350 juta.
“Jika ingin mengembangkan, harus ada inovasi lain. Seperti menambah wahana atau pertunjukan biantang yang bisa mendatangkan pengunjung,” terang Baktiono.
Dia yakin potensi KBS cukup besar. Selain usianya yang sudah tua dan namanya yang sudah dikenal hingga mancanegara, KBS memiliki koleksi satwa lengkap.
“Tinggal bagaimana mengelolanya. Misalnya, untuk edukasi, hari biasa tarif murah. Namun saat liburan tarif dinaikkan,” ujarnya
Seperti diketahui, sejak 31 Januari 2017 lalu PDTS KBS membuka lowongan tenaga muda yang peduli dan konsern di bidang konservasi hewan, untuk mengisi posisi direktur operasional, dan direktur keuangan.
Sedianya pendaftaran ditutup 15 Februari 2017. Lantaran KBS berharap dapat menjaring kandidat yang mendekati kriteria yang diharapkan, panitia kemudian memperpanjang hingga 21 Februari 2017. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS