MOJOKERTO – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Setia Pudji Lestari, mengunjungi dua tempat destinasi wisata baru di wilayah Kecamatan Trawas, Sabtu (2/10/2021).
Pudji yang hadir bersama dengan Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa,menerangkan akan memberikan perhatian khusus bagi Wisata Desa Organik Brenjonk dan Paseban Agung yang berada di Kecamatan Trawas ini.
“Tadi Gus Baraa juga memberikan keterangan akan memberikan perhatian serius untuk dua wisata organik ini. Tentu, kami di legislatif juga akan mendukung langkah ini, agar pariwisata dan ekonomi masyarakat bisa meningkat,” terang Pudji.
Wisata yang memiliki ciri khas padi dan sayuran serba organik seperti padi, sayur-mayur, dan ketela kuning seperti cilembu ini, sudah berjalan dengan 6 hektar, dan Ke depan akan dikembangkan menjadi 146 hektar.
“Semua tanaman di kawasan ini organik. Nanti juga akan dikembangkan dari 6 hektar sampai 146 hektar. Sekali lagi kami di legislatif akan mensupport pengembangan kawasan wisata ini,” jelas Pudji.
Lebih lanjut, Wakabid Komunikasi Politik DPC PDI Perjuangan Mojokerto ini berharap, destinasi wisata ini bisa berkembang di desa-desa lain diwilayah Mojokerto, yang bisa mendatangkan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
“Kami berharap agar wisata ini terus berkembang, bisa menjadi inspirasi dan dicontoh oleh desa-desa lainnya, sehinga bisa menarik wisatawan lokal maupun wisatawan asing,” ujar Pudji.
Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, mengatakan, akan mengawal bantuan keuangan (BK) desa yang telah diajukan sejak awal tahun 2021 lalu. Menurutnya, hal ini untuk mempercepat pengembangan sektor pariwisata di wilayah Mojokerto.
“Terkait Bantuan Keuangan (BK) desa yang sudah diajukan sejak awal tahun 2021, nanti akan saya kawal, agar nantinya diperuntukkan untuk Jalan Usaha Tani (JUT) dan bisa segera ditindaklanjuti,” ungkap Gus Barraa.
Kepala Desa Penanggungan, Tarji, berharap dengan adanya kunjungan Wabup Mojokerto ini bisa membawa perubahan. Dengan kunjungannya hari ini, Gus Barraa bisa melihat sendiri kondisinya secara langsung.
“Karena mayoritas warga kita adalah petani, setidak-tidaknya ada perhatian di irigasi dan jalan usaha tani, serta pengembangan pariwisata agro. Total lahan basah ada 146 hektar, sedangkan untuk lahan kering ada 169 hektar, bahkan desanya adalah penyangga pangan se-Kecamatan Trawas,” ungkap Tarji.
Selain bersama Wakil Bupati Mojokerto, kunjungan Pudji kali ini juga didampingi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Mereka pun menggelar dialog dengan masyarakat sekitar yang menginisiasi tempat wisata ini. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS