Selasa
26 November 2024 | 3 : 27

Legislator Kota Malang Usulkan Rp 4,5 M dari Anggaran Refocusing untuk BLT

pdip-jatim-legislatif-040921-i-made-riandiana-kartika

MALANG – DPRD Kota Malang bakal menambah alokasi bantuan tidak terduga (BTT) bagi masyarakat terdampak Covid-19. Dewan mengusulkan Rp 4,5 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT).

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan, untuk target penerima, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 15 ribu warga penerima BLT.

“Target penerimanya yang kami usulkan sebanyak 15 ribu warga Kota Malang. Dari kami ada anggaran sebesar Rp 20,8 miliar yang direfocusing. Untuk BLT, kami usulkan sebesar Rp4,5 miliar,” beber Made, kemarin.

Rencananya besaran nominal BLT yang akan disalurkan sebesar Rp. 300 ribu kepada setiap warga yang belum pernah menerima bantuan sosial sebelumnya.

Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuanan Kota Malang ini menambahkan, penerima BLT diprioritaskan untuk warga yang terdampak Covid-19.

“Kita punya pengurus mulai dari tingkat kota sampai tingkat RW itu yang kita gerakkan. Di samping tetap berkolaborasi dengan RT dan RW. Kita basisnya, dari bawah laporannya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto menambahkan, BLT ini berasal dari hasil refocusing anggaran DPRD Kota Malang yang akan mulai disalurkan pada akhir Oktober.

“Untuk Fraksi PDI Perjuangan kita bisa mengusulkan sebanyak 4.200 KK untuk bisa menerima bantuan. Bantuan ini adalah hasil refocusing anggaran DPRD Kota Malang berdasarkan pengesahan Perubahan Anggaran Kerja (PAK) tahun ini,” terang Eko.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan bagi warga yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun.

Untuk selanjutnya data tersebut akan diberikan kepada Dinas Sosial Kota Malang untuk segera dilakukan proses verifikasi dan pengecekan.

Apabila oleh Dinsos dinyatakan belum pernah menerima bantuan dan merupakan masyarakat yang membutuhkan, maka akan segera memasuki tahap pencairan.

“Sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, bahwa kita harus menangis dan tertawa bersama dengan rakyat. Setidaknya, ini adalah wujud ikhtiar dan upaya kami untuk meringankan beban yang saat ini dialami masyarakat karena pandemi,” ujar Eko. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...