Minggu
11 Mei 2025 | 3 : 20

Legislator Kota Malang Usulkan Rp 4,5 M dari Anggaran Refocusing untuk BLT

pdip-jatim-legislatif-040921-i-made-riandiana-kartika

MALANG – DPRD Kota Malang bakal menambah alokasi bantuan tidak terduga (BTT) bagi masyarakat terdampak Covid-19. Dewan mengusulkan Rp 4,5 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT).

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan, untuk target penerima, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 15 ribu warga penerima BLT.

“Target penerimanya yang kami usulkan sebanyak 15 ribu warga Kota Malang. Dari kami ada anggaran sebesar Rp 20,8 miliar yang direfocusing. Untuk BLT, kami usulkan sebesar Rp4,5 miliar,” beber Made, kemarin.

Rencananya besaran nominal BLT yang akan disalurkan sebesar Rp. 300 ribu kepada setiap warga yang belum pernah menerima bantuan sosial sebelumnya.

Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuanan Kota Malang ini menambahkan, penerima BLT diprioritaskan untuk warga yang terdampak Covid-19.

“Kita punya pengurus mulai dari tingkat kota sampai tingkat RW itu yang kita gerakkan. Di samping tetap berkolaborasi dengan RT dan RW. Kita basisnya, dari bawah laporannya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto menambahkan, BLT ini berasal dari hasil refocusing anggaran DPRD Kota Malang yang akan mulai disalurkan pada akhir Oktober.

“Untuk Fraksi PDI Perjuangan kita bisa mengusulkan sebanyak 4.200 KK untuk bisa menerima bantuan. Bantuan ini adalah hasil refocusing anggaran DPRD Kota Malang berdasarkan pengesahan Perubahan Anggaran Kerja (PAK) tahun ini,” terang Eko.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan bagi warga yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun.

Untuk selanjutnya data tersebut akan diberikan kepada Dinas Sosial Kota Malang untuk segera dilakukan proses verifikasi dan pengecekan.

Apabila oleh Dinsos dinyatakan belum pernah menerima bantuan dan merupakan masyarakat yang membutuhkan, maka akan segera memasuki tahap pencairan.

“Sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, bahwa kita harus menangis dan tertawa bersama dengan rakyat. Setidaknya, ini adalah wujud ikhtiar dan upaya kami untuk meringankan beban yang saat ini dialami masyarakat karena pandemi,” ujar Eko. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...
LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...