LAMONGAN – Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Abdul Shomad SPd, meminta kepada pemkab untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak pelaksana vaksinasi Covid-19 untuk menyegerakan tenaga pendidik. Hal ini seiring rencana dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang.
“Mulai dari vaksinasi untuk guru SMA, SMK, dan SLB harus selesai 100 persen,” kata Abdul Shomad di ruang kerjanya, Selasa (18/5/2021).
Dari informasi yang ia dapat, lanjut Abdul Shomad, vaksinasi beberapa waktu lalu memang diprioritaskan untuk warga lanjut usia kemudian tenaga pendidik. Namun sebagian tenaga pendidik juga belum.
“Kemarin kita juga cek di lapangan, masih banyak guru-guru SD dan MI banyak yang belum divaksin. Sebagian memang sudah ada yang divaksin. Kami berharap vaksinasi untuk pendidik ini segera dilanjutkan pasca libur lebaran sampai selesai 100 persen,” kata Shomad menegaskan.
Selain vaksinasi untuk pendidik, Shomad berharap pemkab menyiapkan segala sesuatunya saat PTM Juli mendatang. Baik penerapan protokol kesehatan, pengaturan jam belajar serta jumlah persentase siswa dalam setiap gedung. “Sehingga tidak ada klaster baru di dunia Pendidikan,” kata legislator PDI Perjuangan ini.
PTM terbatas Juli mendatang seiring keputusan pemerintah pusat seperti tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri pada 30 Maret 2021.
Soal kuota vaksin untuk Lamongan yang sampai saat ini sangat terbatas, Shomad optimis pemerintah melakukan upaya yang terbaik dengan tidak menafikkan keberadaan kelompok masyarakat yang lain. Baik itu nelayan, petani, wiraswasta maupun kelompok profesi lainnya.
“Harapan kita seluruh warga Lamongan bisa tercover, karena ini memang bertahap sehingga kami minta masyarakat juga bersabar untuk menunggu giliran,” pungkas Abdul Shomad. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS