JAKARTA – Mantan pengurus DPP Partai Gerindra, Fami Fachrudin mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Bersama anak-anak muda, Fami menggagas Relawan Kotak Hijau untuk memenangkan pasangan petahana tersebut.
Menurut Fami, kehadiran Relawan Kotak Hijau di kubu Jokowi-Ma’ruf untuk mereduksi arus disinformasi dan hoaks yang berkembang di tengah umat Islam. Relawan Kotak Hijau berharap besar umat Islam tidak terjebak dalam kebencian dan informasi provokatif.
“Kehadiran kami mempunyai misi utama mereduksi arus disinformasi-hoaks yang berkembang di tengah umat Islam,” kata Fami di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.
Dia menyebutkan, sebagian besar relawan Kotak Hijau merupakan anak muda keturunan Masyumi. Namun Fami mengaku kecewa sebagian besar kelompok Masyumi disebutnya krisis identitas agama karena terlibat aksi 212 hingga Ijtimak Ulama.
“Apa itu identitas keagamaan? Adalah cirinya mereka merasa agama adalah milik mereka, mereka merasa Tuhan hanya berpihak kepada mereka. Padahal robbal alamin,” ucap Fami.
Dia menambahkan, Relawan Kotak Hijau mendukung penuh Jokowi melanjutkan kepemimpinan periode kedua. Selama ini Jokowi dinilai dekat dengan ulama dan kerap mengunjungi pesantren di seluruh Indonesia.
Jokowi kian dekat dengan ulama, lanjut Fami, ketika menggandeng Ma’ruf Amin untuk periode kedua. Ma’ruf adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan salah satu sesepuh umat Islam di Indonesia saat ini.
“Kerja Presiden Jokowi sangat bagus, pembangunan tersebar di seluruh tanah air,” sebutnya.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowio-Ma’ruf mempersiapkan model-model kampanye yang sesuai dengan generasi milenial.
Wakil Ketua TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Johnny G Plate, menyebutkan, pihaknya telah mempersiapkan jingle serta materi kampanye yang ceria dan menarik.
“Ya macam-macam. Isinya nanti ear catching, enak didengar, dan eye catching, indah dilihat,” kata Johnny di Posko Cemara, kemarin.
Johnny mengatakan, model kampanye ceria ini menyesuaikan dengan selera generasi milenial. Tujuannya, menggaet suara mereka.
“Untuk milenial itu melalui partisipasi pemilu, pilpres dan pileg yang penuh keceriaan. Milenial enggak mau rumit-rumit, ceria dan produktif,” ujar dia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS