TUBAN – Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur SW Nugroho mengingatkan jajaran pengurus baru tingkat kecamatan, yakni Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan di Kabupaten Tuban, agar selalu berada di tengah rakyat.
Keberadaan kader Banteng di tengah masyarakat yang sesuai perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, kata Nugroho, untuk mengetahui secara langsung problem masyarakat sekaligus mencarikan solusinya.
“Kalau ada yang sakit, tidak bisa berobat, atau kalau ada yang tidak bisa sekolah, tolong dibantu, minta difasilitasi kawan-kawan yang ada di legislatif,” kata Nugroho.
Itu dia sampaikan, usai memimpin Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI Perjuangan Widang Kabupaten Tuban, sekaligus melantik pengurus baru. Imbauan yang sama, dia sampaikan saat memimpin musancab di Kecamatan Soko, Rengel, dan Plumpang.
“Itu kan ada nomenklatur Wakabid Perempuan dan Anak, ada Wakabid Naker dan Jamsos. Belajar kalau belum paham regulasinya, harus tingkatkan skill,” tambah politisi yang juga legislator DPRD Provinsi Jatim ini.
Menurut Nugroho, keberadaan kader Banteng, utamanya jajaran pengurusnya di tengah rakyat, merupakan keharusan bagi Partai yang berkomitmen berjuang untuk kesejahteraan rakyat ini.
“Kita akan menghadapi tantangan elektoral yang sangat berat di 2024, yaitu Pemilu Serentak, baik itu Pilpres, Pilkada dan Pileg. Kalau kita jauh dari rakyat, kita akan ditinggalkan,” sebutnya.
Meski demikian, lanjut Nugroho, ada tantangan yang lebih mendasar lagi, yakni tantangan ideologis, dengan tumbuhnya intoleran, ekstrimisme dan radikalisme.
Karenanya setelah selesai musancab, dia minta DPC PDI Perjuangan Tuban segera menyusun dan melaksanakan kaderisasi.
“Mereka semua adalah pemimpin di lingkungannya, harus mantap ideologinya, agar bisa memandu masyarakat yang dipimpinnya. Agar tidak ada yang terperosok dalam ideologi anti Pancasila,” pungkas wakil rakyat dari dapil Mojokerto-Jombang ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS