SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendesak pemerintah provinsi melanjutkan penyelesaian jalan Jalur Lintas Selatan (JLS). Desakan itu tertuang dalam rekomendasi soal proyek jalan dan saluran pengairan bagian dari pandangan fraksi soal raperda perubahan APBD 2013 yang dibacakan di gedung DPRD Jatim, Jumat (26/7/2014) sore.
“Segera lanjutkan penyelesaian JLS. Untuk itu, kami rekomendasikan agar berkoordinasi dengan Kementerian PU,” kata Sugiono, jubir fraksi.
Tidak hanya proyek JLS, Fraksi PDI Perjuangan juga mendesak Pemprov Jatim lebih memperhatikan fasilitas transportasi laut, berupa pembangunan Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo, Pelabuhan Boom di Banyuwangi, serta pelabuhan Giliraja. Fraksi menyarankan kedua pelabuhan laut tersebut patut memperoleh perhatian untuk meningkatkan perekonomian kawasan timur Jawa Timur.
Pun demikian dengan peningkatan operasional Bandara Abdurrahman Saleh di Malang, dan bandara di Banyuwangi yang baru saja dibuka untuk angkutan penumpang. Menurut Sugiono, seiring perkembangan ekonomi, dan akses kepariwisataan, kedua bandara akan menjadi sumber pendapatan daerah.
“Sehingga kami sarankan agar kedua bandara memperoleh sharing alokasi anggaran yang memadai,” ujarnya.
Rekomendasi lainnya, yakni pemprov diminta melindungi secara sistemik sungai-sungai utama sebagai fungsi penyedia air maupun fungsi ekologis ke-aneka ragaman hayati, meningkatkan ketersediaan kebutuhan air untuk desa-desa yang rawan bencana kekeringan, dan merehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai).
Sebab, kondisi DAS tujuh sungai utama di Jawa Timur sudah sangat memprihatinkan. Bahkan DAS sungai Kali Lamong hanya tersisa 30 persen dari kondisi asalnya. Sudah sering pula luapan air sungai menambah dampak bencana banjir.
“Karena itu kami sarankan program perbaikan sistemik terhadap tujuh sungai utama, sekaligus dengan memanfatkannya sebagai arena wisata,” jelasnya. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS