LAMONGAN – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH MHum dan kader-kader Partai se-Kabupaten Lamongan melaksanakan buka puasa bersama (bukber) di Desa Puter Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, Kamis (21/4/2022). Acara disertai siraman rohani dari KH Zawawi Imron.
Bukber di kediaman Kusnadi tersebut mengundang pengurus partai berlambang Banteng Moncong Putih dari kepengurusan DPC, PAC dan Pengurus Ranting di Kabupaten Lamongan.
Tak hanya itu, sejumlah pengurus Senna Society Indonesia, Himpunan Politisi Milenial Lamongan (HPML) dan warga setempat juga turut diundang pada acara yang dihadiri KH. Zawawi Imron sebagai penceramah.
“Mengundang teman-teman dan keluarga saya satu Partai, untuk berbuka bersama dalam rangka bersilaturahmi di Bulan Ramadan,” kata Kusnadi.

Kusnadi mengemukakan, di bulan suci yang penuh ampunan dan penuh rahmat ini dimanfaatkannya untuk bisa saling memaafkan satu dengan yang lain secara bersama-sama.
“Semoga Ramadan ini memberikan suatu nuansa yang lebih baik bagi kita semuanya, bagi umat muslim khususnya di Jawa Timur ini. Supaya kita semua bisa meneladani junjungan kita, Rasulullah SAW,” ucapnya.
Di bulan suci Ramadan, diharapkan Kusnadi, tidak hanya memikirkan diri sendiri. Untuk itu, dirinya mengajak, umat muslim khususnya di Jatim untuk bagaimana memikirkan warga yang mengalami lapar dan dahaga.
“Kalau kita lapar dan dahaga terasa kan saat puasa. Padahal saudara-saudara kita juga masih banyak lapar dan dahaga diluaran sana. Mereka itu harus kita pikirkan,” tuturnya.

Puasa Ramadan, menurutnya, juga akan mengajarkan umat muslim bagaimana mengendalikan hawa nafsu supaya bisa menjadi manusia yang lebih baik.
“Bulan suci ini akan menjadi satu pembelajaran bagi kita semua. Sehingga setelah puasa ini kita akan menjadi orang yang suci,” ucap Kusnadi.
Hikmah lapar dan dahaga juga disampaikan oleh KH Zawawi Imron. Kiai Zawawi menuturkan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk berpuasa tidak hanya memikirkan diri sendiri.
“Jadi sebenarnya hikmah dari puasa yaitu bagaimana kita bisa merasakan laparnya saudara-saudara kaum miskin atau kalau pakai bahasanya Bung Karno itu kaum marhaen,” tutur Kiai Zawawi dalam ceramahnya menjelang buka puasa di tempat tersebut. (mnh/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS