LAMONGAN – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Ketua DPRD Jatim, Kusnadi SH MHum mengajak segenap anak bangsa untuk bersama-sama membangun negeri. Ajakan disampaikan saat menghadiri deklarasi dan pelantikan relawan Senna Society Indonesia di Grand Mahkota Hotel, Lamongan, Rabu (20/10/2021).
“Sebagai anak bangsa, mari kita bersama-sama membangun negeri. Bergerak kalau ada persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, kita bisa memberikan solusi secara ikhlas,” katanya.
Kusnadi juga berpesan kepada para relawan Senna Society, untuk meresapi dan menjalankan sebuah slogan dari tokoh bangsa dalam mengabdikan dirinya untuk negara. “Jangan bertanya apa yang sudah diberikan negara kepada saya, tapi tanyakan apa yang sudah saya berikan kepada negara,” ucapnya.
“Jadi, jangan sampai nantinya saat Senna Society itu sudah memiliki kekuatan lebih besar mudah sekali dikendalikan dan ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi,” imbuh Kusnadi.
Kusnadi juga melihat, Senna Society lahir dari kepapaan dan kemiskinan yang ada di dalam masyarakat. Ia menganalogikan seperti kesenian Ludruk yang juga lahir dari masyarakat.
“Ludruk itu lahir dari masyarakat dan Senna Society juga lahir dari kepapaan masyarakat. Semoga semangat peduli pada kepapaan itu tetap terjaga walaupun nanti sudah besar,” harap Kusnadi.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang juga hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran Senna Society.
“Pasti kita menyambut baiklah kehadiran Senna Society untuk bersama-sama berbagi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Meski baru diluncurkan, namun lembaga ini tak betul-betul baru. Di masa pandemi Covid-19, lembaga ini beberapa kali menggelar aksi sosial. Misalnya saja aksi pembagian vitamin untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di Kecamatan Babat, Agustus lalu.
Juga pembagian masker di sejumlah titik strategis di Lamongan. Selain itu, bersama satgas Covid-19 mendistribusikan sembako untuk warga miskin dan buruh tani di Kecamatan Modo. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS