MOJOKERTO – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi menghadiri acara haul akbar leluhur Majapahit, di Pondok Pesantren Segoro Agung, Jalan Raya Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/9/2022) malam.
Di kesempatan yang sama, Kusnadi juga menyaksikan peresmian Monumen Pancasila oleh KH. Khusein Ilyas salah satu ulama khos Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Kusnadi mengajak masyarakat Mojokerto mencermati serta melestarikan tradisi luhur Mojopahit, utamanya tradisi dalam menjaga tolerasi antar umat beragama.

Menurut legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini, untuk menjadi negara yang kuat, negara yang gemah ripah loh jinawi, seperti yang menjadi visi kemaharajaan Majapahit, salah satunya adalah dengan menjaga kerukunan anak bangsa antar agama.
“Kita adalah rakyat Mojopahit. Mojopahit adalah bumi kita, Nusantara adalah bumi kita. Maka yang wajib menjaga Nusantara ini adalah kita semua,” kata Kusnadi, di hadapan ratusan masyarakat dan tokoh agama Mojokerto.
“Rakyat Majapahit menyadari, kalau kita ribut terus, tidur juga ridak akan bisa tenang, ibadah tidak akan bisa tenang. Bahkan mencari rizqipun tidak akan bisa tenang,” sambungnya.

Sebelum keruntuhannya, lanjut Kusnadi, Majapahit menjadi kerajaan yang toleran dengan keberagaman agamanya.
Salah satu bukti adanya toleransi beragama yang tinggi di Majapahit adalah Hayam Wuruk yang menganut Hindu Siwassidharta dapat hidup berdampingan dengan ibunya Tribhuana Tunggadewi yang menganut Buddha.
Kehidupan yang harmonis antar pemeluk agama melalui ajaran Bhinneka Tunggal Ika pada zaman Kerajaan Majapahit, kata Kusnadi, akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan diakui dunia.

“Dan ini yang disiapkan bapak Presiden Jokowi dalam menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang,” tandasnya.
Untuk mempersiapkan Indonesia Emas tersebut, Kusnadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempersiapkan diri.
Mulai dari meningkatkan sumber daya manusia (SDM) generasi penerus serta dibarengi semangat gotong royong untuk mewujudkan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi.

“Ini yang menjadi impian masyarakat indonesia, menjadi masyarakat yang gemah ripah loh jinawi. Mari sebarkan rasa cinta kasih bhineka tunggal ika ini pada saudara-saudara kita,” ajak Kusnadi, di acara yang juga dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati tersebut.
Diketahui, Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293 dan mencapai kejayaan pada era pemerintahan Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada.
Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh akibat serangan dari Demak. (arul/pr)