SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mengunjungi Rumah Susun (Rusun) Sumbo pada Rabu (18/5/2022), yang merupakan rusun terpadat di Kota Surabaya. Kurang lebih 700 keluarga menjadi penghuni Rusun pertama di Kota Surabaya yang dibangun pada tahun 1986.
Menurut data terdapat 4000 jiwa yang menghuni rusun di Kecamatan Simolawang tersebut. Rusun yang terdiri atas sepuluh blok tersebut, tentu harus mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang ekstra oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Melihat kondisi bangunan yang sudah cukup tua di beberapa blok, Armuji pun mengungkapkan, bahwa ini akan menjadi prioritas pemeliharaan dan rehabilitasi oleh Pemkot Surabaya.
“Nanti akan segera direhab melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR). Sudah ada anggarannya, untuk rumah susun yang di Kota Surabaya sebesar Rp 11 miliar,” kata Armuji.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengecek langsung kondisi atap rusun yang lapuk serta plafon ambrol didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat. Selain itu, orang nomor dua di Kota Pahlawan itu menyebutkan, masyarakat juga harus rajin menjaga kebersihan dan struktur bangunan rusun.
“Ada sejumlah bangunan yang ditambahi sendiri nanti itu tolong dirapikan, karena desain rusun ini sudah ada perhitungannya. Kebersihannya juga wajib dijaga sebagai tanggung jawab kita bersama,” terang Armuji.
Ia juga menyampaikan, biaya sewa Rusun Sumbo relatif terjangkau. Ada yang Rp 50 ribu, Rp75 ribu, bahkan Rp 90 ribu. Sesuai dengan lantai rusun.
“Kalau cari kos di Kota Surabaya gak ada yang nilainya segitu, terjangkau. Makanya harus kita jaga bareng-bareng,” imbuhnya dengan gaya khas suroboyoan.
Mengelilingi blok rusun, Armuji juga sempat berinteraksi dengan sejumlah warga menanyakan kondisi dan sejumlah aktivitas yang dilakukan. Fasilitas di Rusun Sumbo juga tergolong lengkap karena terdapat balai pertemuan dan lapangan futsal. (nia/set)