PONOROGO – Untuk menggeliatkan ekonomi di tengah pandemi, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Ponorogo memprakarsai ‘Pasar Krempyeng’, yang diadakan satu bulan sekali secara serentak di kelurahan/desa se-Kabupaten Ponorogo.
Pada kesempatan kali ini, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, mengunjungi kegiatan Pasar Krempyeng yang digelar di ‘Kampung Hepi’ Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Minggu (6/3/2022).
Kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Ponorogo itu disambut hangat oleh Kepala Desa Pulung, Muhammad Maksum, dan Camat Pulung, Sudarsono, serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kecamatan dan desa setempat.
Dalam sambutannya, Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita, menekankan pentingnya legalitas usaha, khususnya untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), agar pemasaran produk UMKM bisa semakin luas.
“Luar biasa ini, produk-produk UMKM-nya. Tapi saya berpesan agar semuanya mengurus yang namanya NIB (Nomor Induk Berusaha, red) dan PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, red) khusus untuk makanan dan minuman agar pemasarannya bisa semakin luas,” paparnya.
Selain itu, Wakabid Perekonomian DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu juga menegaskan, pihaknya saat ini juga sedang gencar mendorong UMKM untuk lebih maju agar bisa naik kelas. Salah satunya dengan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk jemput bola bantu UMKM mengurus NIB.
“Mengurus izin usaha bukan hal yang rumit. Jika UMKM sudah mempunyai NIB, Insya Allah akses pembiayaan juga akan lebih mudah. Tentu ini salah satu penunjang UMKM untuk bisa naik kelas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulung, Muhammad Maksum, menjelaskan semua produk yang dijajakan di Pasar Krempyeng merupakan hasil dari UMKM lokal Desa Pulung.
“Ini semuanya merupakan produk-produk dari Desa Pulung. Mudahan-mudahan dengan adanya Pasar Krempyeng, UMKM kami bisa lebih maju,” harapnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS