
SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dicurhati warga terkait dengan aplikasi Surabaya Lawan Covid-19. Mereka menyampaikan, saat ini aplikasi tersebut tak bisa diakses lagi via ponsel pintar.
Curhat warga itu diungkapkan saat Whisnu mengunjungi Kampung Tangguh di wilayah Tenggilis Mulya, Selasa (14/7/2020) malam.
Padahal, sebut Whisnu, bagi warga aplikasi itu sangat penting dan dibutuhkan untuk memantau kondisi terkini wilayah warga tersebut. Sehingga mereka bisa memproteksi diri agar tak tertular Covid-19.
“Tadi terkait aplikasi, mereka nggak bisa akses atau meng-update. Padahal itu yang kita butuhkan sebenarnya. Nanti kita koreksi terkait aplikasi ini kenapa problemnya,” kata Whisnu di Balai Kota Surabaya, Rabu (15/7/2020).

Bukan hanya terkait dengan aplikasi yang tak bisa diakses. Namun juga data yang tak update di aplikasi tersebut. Salah satunya, sebut Whisnu, adanya orang yang sudah sembuh dari Covid-19, namun di website dan aplikasi, tetap dinyatakan sebagai pasien Covid-19.
Menurut Whisnu, hal itu adalah problem besar. Sebab dengan adanya kekeliruan seperti itu, akan ada kemungkinan pasien tersebut dikucilkan warga, padahal nyatanya sudah sembuh.
Karena itu, dia akan meneruskan curhatan warga ini ke Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi dan Informatika, terkait data itu.
Dia juga berpesan, kepada seluruh warga Kota Surabaya yang tak bisa akses web dan aplikasi, bisa lapor dulu ke kelurahan atau puskesmas. “Lapor dulu ke kelurahan ya, manual dulu. Nanti kita perbaiki,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS