BATU – Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam mengapresiasi kegiatan pelatihan manajer kampanye yang digelar Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim.
Anam berharap, pelatihan semacam ini juga dilakukan partai politik lain, agar pelaksanaan pemilu kepala daerah bisa berjalan lancar tanpa pelanggaran.
Menurut Anam kegiatan pelatihan seperti ini akan meringankan tugas-tugas KPU maupun Bawaslu. Sebab dengan pelatihan seperti ini, maka semua daerah yang terlibat Pilkada Desember mendatang akan lebih memahami aturan dan regulasi dari KPU maupun Bawaslu.
Baca juga: PDI Perjuangan Bakal Menangkan 13 Pilkada di Jatim dengan Cara-cara Terhormat
“Kami dari KPU mengapresiasi kegiatan pelaksanaan pelatihan-pelatihan yang dilakukan kawan-kawan PDI Perjuangan. Karena pelatihan-pelatihan seperti ini bisa meringankan tugas-tugas KPU,” kata Anam.
Hal ini dia sampaikan saat mengisi materi “Kampanye di Masa Pandemi” dalam pelatihan manajer kampanye yang dilaksanakan PDIP Jatim di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Kamis (17/9/2020).
“Artinya, kawan-kawan yang mengikuti juga akan lebih memahami, lebih mengerti terkait aturan atupun regulasi-regulasi yang ada di KPU maupun Bawaslu. Sehingga kemudian kawan-kawan PDI Perjuangan bisa mengikuti regulasi tersebut dengan baik,” lanjut pria yang juga pernah menjadi komisioner di KPU Surabaya ini.
Anam berharap agar tidak hanya PDIP saja yang bisa menyelenggarakan pelatihan seperti ini. Semua partai politik, sebutnya, diharapkan dapat melakukan pelatihan-pelatihan serupa.
“Saya berharap kawan-kawan di partai lain juga sama bisa mengoptimalkan pelatihan-pelatihan apapun, baik itu pelatihan saksi dan sebagainya sehingga masing-masing bisa memahami aturan yang ada. Sebab dengan pelatihan seperti ini tentu bisa meminimalisir terjadi pelanggaran-pelanggaran,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Anam berharap saat melakukan kampanye, seluruh parpol untuk tetap memprioritaskan protokol kesehatan. Menurutnya, parpol harus mempunyai inovasi-inovasi baru untuk menarik hati masyarakat dan menyampaikan visi-misi pasangan calon tanpa melanggar protokol kesehatan.
“Sudah diatur di PKPU no 10 tahun 2020, bahwa semua tahapan kampanye harus mengikuti prosedur Covid-19. Saya berharap teman-teman partai politik bisa melakukan inovasi-inovasi baru untuk meyakinkan masyarakat, menggaet hati pemilih dengan tidak melanggar protokol kesehatan,” tutur alumnus Unesa Surabaya ini.
Dia menambahkan, media sosial menjadi sangat efektif, bahkan bisa lebih efektif menyampaikan pesan kepada publik ketimbang pertemuan tatap muka. “Jadi optimalisasi media sosial atau konten-konten digital saya kira menjadi tuntutan dan yang diperlukan hari ini,” kata Anam. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS