PONOROGO – Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Juwono, mengingatkan para calon anggota legislatif (caleg) agar tidak saling bergesekan dalam melakukan pergerakan, apalagi dalam satu daerah pemilihan (dapil).
Hal itu disampaikannya usai konsolidasi bersama KSB PAC se-Ponorogo yang dipimpin Wakabid Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ir. Budi ‘Kanang’ Sulistyono, di kantor DPC PDI Perjuangan setempat, Selasa (19/12/2023).
“Intinya teman-teman harus menjaga soliditas, kompak, menata wilayahnya dengan baik. Kalau itu (tabrakan, red) terjadi, harus segera dikomunikasikan agar perolehan suara nanti betul-betul maksimal. Namanya pergerakan tidak bisa dibatasi seperti tembok,” ujar Logos, sapaan akrab Bambang Juwono.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu juga berharap, para caleg bisa semakin rapi dan fokus melakukan pergerakan dengan gotong royong. Termasuk sinergitas dengan caleg DPRD Jatim dan caleg DPR RI.
“Itulah bentuk kerjasama kepartaian. Yang kita menangkan adalah partai, lalu kursi-kursi untuk caleg,” jelas Logos.
Logos juga menegaskan pentingnya caleg untuk ikut mensosialisasikan Ganjar-Mahfud, seperti yang disampaikan disampaikan Wakabid Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ir. Budi Kanang Sulistyono. Para caleg tidak hanya membawa nama pribadi, namun juga harus memperjuangkan capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan.
“Juga harus memenangkan Pak Ganjar-Mahfud, harus menyatu dalam satu pergerakan caleg di Ponorogo,” tegasnya.

Menurut Logos, berdasarkan data survei, elektabilitas PDI Perjuangan di Ponorogo meningkat menjadi 21 persen. Bersamaan dengan itu, elektabilitas Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko juga naik dari 76 persen menjadi 82 persen.
“Kalau diequivalenkan kira-kira sudah 8 sampai 9 kursi. Tinggal bagaimana teman-teman caleg bersinergi lebih turun ke masyarakat seperti perintah Ibu Megawati,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS