PONOROGO – DPC PDI Perjuangan Ponorogo menggelar konsolidasi internal di Hotel Gajah Mada Ponorogo, pada Minggu (14/7/2024) malam. Hadir dalam acara konsolidasi tersebut pengurus DPC dan PAC PDI Perjuangan Ponorogo.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Juwono, mengungkapkan bahwa konsolidasi internal untuk membangun semangat dan komitmen pengurus dan kader Partai memenangkan Pilkada Ponorogo 2024.
“Konsolidasi internal untuk bagaimana kita menyatukan tekad semangat pemenangan Pilkada Ponorogo di 2024,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Logos itu juga memaparkan bahwa para pengurus dan kader diberi pemahaman tentang strategi untuk pemenangan Pilkada yang akan digelar serentak pada 27 November 2024. Strategi-strategi tersebut penting dilakukan oleh para kader banteng Ponorogo.
“Kita jaga kekompakan, bangun komunikasi yang sebaik-baiknya dengan seluruh elemen masyarakat di Ponorogo,” tutur Logos.
“Dan kita ingin Pilkada di Ponorogo bisa lebih sejuk, demokratis dan tidak menimbulkan dinamika yang terlalu berlebihan seperti pemilu kemarin,” lanjutnya.
Dia berharap, partai berlambang kepala banteng bisa menghasilkan pemimpin yang bisa menyejahterakan masyarakat Ponorogo.
“Kita ingin kita bisa melahirkan pemimpin yang bisa menyejahterakan rakyat dan PDI Perjuangan bisa berkomitmen untuk mengusung kembali petahana Sugiri Sancoko sebagai Cabup Ponorogo 2024,” ucapnya.
Lebih lanjut, Logos juga menyampaikan bahwa pihaknya telah “berkeliling” ke seluruh PAC se-Ponorogo untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait usulan bupati yang mereka inginkan. Hasilnya, mereka menginginkan kembali Sugiri Sancoko untuk memimpin Kabupaten Ponorogo.
“Dan setelah kita rekapitulasikan dari 21 PAC, dan ranting se-Ponorogo, PDI Perjuangan mendukung dan mengusulkan 100 persen Sugiri Sancoko sebagai cabup,” tandasnya.
Seperti diketahui, Bupati petahana, Sugiri Sancoko, juga telah menerima surat tugas dari DPP PDI Perjuangan. Di mana artinya Bupati Ponorogo itu tinggal menunggu rekomendasi dari DPP. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS