SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, terus bergerak turun ke bawah. Kali ini, dia menggelar konsolidasi bersama istri pengurus anak cabang (PAC) dan Ranting PDI Perjuangan se- Kecamatan Talango, Rabu (24/1/2024).
Konsolidasi yang digelar di Sekretariat PAC Talango itu bertujuan untuk menyolidkan kader dan menggerakkan mesin Partai hingga ke akar rumput. Sehingga kemenangan hattrick dan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, akan tercapai.
“Sesuai perintah dari DPP dan DPD, kita sebagai kader harus turun ke bawah menyapa rakyat dan membersamai rakyat. Karena dengan cara itu, kemenangan akan kita peroleh,” ujar Mbak Nia, panggilan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Nia mengajak istri PAC dan Ranting untuk memperkenalkan program-program unggulan capres dan cawapres yang diusung PDI Perjuangan kepada masyarakat.
“Ketika turun ke bawah, perkenalkan program Pak Ganjar dan Pak Mahfud kepada masyarakat, biar masyarakat tahu bahwa kita memang partai yang benar-benar peduli wong cilik,” terangnya.
Mbak Nia mencontohkan, program “KTP Sakti” pasangan Ganjar Mahfud akan memudahkan pelayanan dan penyaluran bantuan untuk masyarakat. “Kenapa dinamakan KTP Sakti, karena di dalamnya sudah terinput kartu sehat, kartu Indonesia pintar, kartu PKH, kartu BPNT, dan segala jenis bantuan sosial lainnya,” jelasnya.
“Jadi, bagi rakyat miskin tidak perlu banyak kartu. Cukup menunjukan KTP Sakti, yang nantinya bisa terintegrasi ke semua bantuan sosial,” imbuhnya.
Selain itu, Mbak Nia juga mensosialisasikan program kerakyatan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang juga merupakan kader PDI Perjuangan. Menurutnya, Bupati Fauzi memiliki program universal health coverage (UHC). Program tersebut merupakan program pelayanan kesehatan bagi warga Sumenep secara gratis.
“Kalau ada masyarakat Sumenep khususnya warga Talango yang sakit dan perlu dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, cukup tunjukkan KTP. Maka sudah akan dilayani dan diberikan fasilitas kesehatan secara gratis,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Mbak Nia, Bupati Fauzi juga memiliki program insentif kepada guru ngaji. Program ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa guru ngaji yang telah mendidik anak bangsa secara istiqamah.
“Kita harus mengapresiasi bapak bupati kita, karena telah hadir memberikan kesejahteraan bagi guru ngaji, yang telah mendidik anak-anak kita, mulai dari mengajarkan membaca Al-Qur’an hingga mendidik akhlak para generasi bangsa ini,” tandasnya. (hazmi/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS