Kamis
15 Mei 2025 | 11 : 37

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

pdip-jatim-250515-karnaval-budaya-apeksi-3

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target nasional Indonesia bebas sampah pada 2029.

Komitmen tersebut telah ditegaskan dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Apeksi yang digelar di Kota Surabaya, Jumat (9/5/2025).

Ketua Dewan Pengurus Apeksi sekaligus Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa seluruh anggota Apeksi telah menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Hal ini termasuk target strategis untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah pada 2029.

“Kami juga membuat RPJMD, itu sesuai dengan RPJMN yang ditetapkan. Seperti contoh tahun 2029, Indonesia harus bebas sampah, maka semua kota harus bergerak bersama,” kata Eri Cahyadi usai karnaval budaya di depan Balai Pemuda Surabaya, dikutip Kamis (15/5/2025).

Dia menyatakan bahwa komitmen tersebut sebagai bagian dari visi bersama seluruh pemerintah kota yang tergabung dalam Apeksi.

Meski tantangan urbanisasi dan peningkatan jumlah penduduk di kota-kota besar terus meningkat. Namun hal itu tidak boleh menjadi hambatan untuk mencapai target nasional tersebut.

“Bagaimana kami di semua kota ini meskipun dengan penduduk yang banyak karena urbanisasi, tapi kita harus bisa bebas dari sampah tahun 2029. Itu menjadi komitmen kami,” jelasnya.

Eri Cahyadi juga menuturkan, bahwa kegiatan karnaval budaya yang menjadi bagian dari Munas Apeksi menjadi simbol semangat persatuan dalam keberagaman serta sinergi antar pemerintah kota dalam mendukung agenda-agenda pembangunan nasional.

Acara ini menampilkan kekayaan budaya dari 98 kota se-Indonesia dalam bentuk parade bertema “Light Culture Parade”, yang menyuguhkan pertunjukan seni, busana adat, hingga tarian tradisional.

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa karnaval budaya ini tidak hanya menampilkan seni semata, tapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antar pemerintah kota.

“Karnaval budaya ini beda dengan Surabaya Vaganza. Karena ini adalah tampilan dari delegasi yang ada dari kota-kota di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa karnaval ini mencerminkan kedekatan dan kerja sama erat antar wali kota anggota Apeksi dalam membangun masa depan Indonesia.

“Kami mengadakan karnaval ini untuk menunjukkan, bahwa kami disatukan oleh budaya, kami disatukan oleh rasa yang sama antar kota, sehingga budaya ini semakin merekatkan kami. Bisa dilihat, dengan budaya tadi, kami semakin dekat antar wali kota dan berbagi antar wali kota se-Indonesia,” jelas Eri.

Selain karnaval budaya, Munas ke-VII Apeksi 2025 juga menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi antara pemerintah kota dan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Pada waktu rapat Munas (Apeksi) kita sampaikan kita adalah satu visi dengan presiden. Bagaimana Apeksi bukan tempat untuk mengeluh, tapi Apeksi adalah tempat untuk menjalankan visi misi presiden,” paparnya.

Dia mencontohkan soal program sekolah rakyat yang membutuhkan lahan seluas tujuh hektar di tiap kota. Pihaknya optimistis pemerintah pusat akan memberikan dukungan terhadap keterbatasan yang dihadapi kota-kota dalam merealisasikan program tersebut.

“Jikalau ada yang kurang, bisa kita jalankan, seperti sekolah rakyat, yang harus menyediakan 7 hektar. Saya yakin Pak Presiden pasti akan memberikan arahan bagi kami sehingga kota tetap bisa menjalankan sekolah rakyat,” ujar dia. (nia/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
EKSEKUTIF

Komitmen Apeksi, Indonesia Bebas Sampah 2029

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menegaskan komitmennya dalam mendukung target ...