SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada melakukan validasi data pelanggan menyusul berlakunya harmonisasi atau penyesuaian tarif mulai 1 Januari 2023.
Anas Karno mengatakan, validasi data pelanggan bisa dilakukan melalui verifikasi di lapangan. “Validasi data tersebut perlu dilakukan terhadap kelompok pelanggan supaya penerapan harmonisasi tarif tepat sasaran,” kata Anas kepada wartawan di Surabaya, Jumat (6/1/2023).
Dalam harmonisasi tarif tersebut PDAM Surya Sembada membagi tiga kelompok pelanggan dengan tarif yang berbeda yang disesuaikan dengan beberapa klasifikasi.
Mulai lebar jalan di depan persil pelanggan, luas bangunan, penggunaan persil, pemakaian listrik (daya listrik terpasang), dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) persil.
PDAM Surya sembada juga menggratiskan tarif air kepada pelanggan yang pemakaiannya di bawah 30 meter kubik per bulan.
Kriterianya, lebar jalan kurang dari 3 meter, daya listrik terpasang kurang dari 900 VA, luas bangunan kurang dari 45 meter persegi, dan NJOP persil kurang dari Rp100 juta. Namun untuk penggunaan di atas 30 meter kubik dikenakan tarif Rp2.600.
“Pak Dirut PDAM menjelaskan bahwa ada 150 ribu rumah dari sekitar 500 ribu sekian pelanggan yang akan mendapatkan subsidi Rp3,4 miliar per bulan. Nanti bagaimana verifikasi data di lapangan. Sehingga bisa dipastikan, mana yang benar-benar akan mendapatkan subsidi. Kalau dulu tarif semua rata,” kata Anas.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Komisi B yang membidang perekonomian akan minta penjelasan terkait hasil validasi data pelanggan pada Februari.
“Validasi data ini sedang berjalan. Nanti bisa diketahui hasilnya pada bulan depan. Karenanya pada Februari, kami akan panggil lagi pihak PDAM bagaimana hasilnya. Kami juga meminta Dirut PDAM segera melakukan sosialisasi kalau ada penyesuaian tarif,” kata dia.
Sementara itu, anggota Komisi B lainnya, Riswanto menambahkan, harmonisasi tarif oleh PDAM Surya Sembada sudah sesuai dan berpedoman pada aturan.
“Bahkan kalau dibandingkan dengan daerah lain, tarif baru PDAM ini lebih rendah. Dari hitungannya tadi kenaikannya 22 persen,” jelas Riswanto.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menekankan, dengan harmonisasi tarif ini, supaya diikuti dengan layanan penyediaan air oleh PDAM lebih baik.
“Jadi diharapkan tidak ada lagi keluhan dari masyarakat. Kemudian sustainable dari perusahaan daerah PDAM,” katanya.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan survei dan verifikasi lapangan kepada kelompok rumah tangga secara “door to door” dari rumah ke rumah.
Menurutnya, data pelanggan yang dimiliki PDAM Surya Sembada pada kelompok pelanggan rumah tangga adalah 500 ribu pelanggan.
“Kami akan sampaikan kepada pelanggan, satu per satu setiap rumah mulai Januari 2023. Kami targetkan satu bulan. Mungkin akhir Januari nanti sudah (selesai), kami akan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri, mungkin nanti Februari 2023 sudah bisa jalan (selesai verifikasi),” kata Wisnu. (dhani/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS