SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Daniel Rohi, mendorong distribusi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) segera dilakukan ke tiap daerah. Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah pusat telah menyalurkan 3 juta vaksin PMK secara bertahap ke Jawa Timur. Di mana penyaluran dilakukan bertahap.
Tahap pertama akan disalurkan sebanyak 800 ribu dosis dan tahap kedua sejumlah 2,2 juta dosis. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 ribu dosis telah tiba di Jawa Timur pada Minggu (12/6/2022).
“Vaksin sudah masuk ke Jawa Timur sehingga, saya mendorong Satgas PMK untuk bekerja cepat agar vaksin tersebut segera didistribusi ke para peternak,” ucap Danro, sapaan akrab Daniel Rohi, Rabu (15/6/2022).
Vaksinasi ini, jelas Danro, penting di saat wabah terjadi. Terlebih, mengingat penyebaran virus PMK yang makin tinggi dan perlu penanganan serius untuk menghentikannya.
Berdasarkan data per 12 Juni 2022 saja, kasus PMK di Jatim mencapai 58.684 ekor sapi, dengan 4 daerah berstatus wabah (merah), yakni Lamongan, Gresik, Mojokerto, dan Sidoarjo.
“Perlu segera menyiapkan petugas vaksinator untuk memvaksin sapi yang ada di Jawa Timur berjumlah 4,9 juta ekor, di mana sapi perahnya berjumlah 305.708 ekor,” ujarnya.
Selain berdampak pada kesehatan hewan, wabah ini juga merugikan para peternak. Akibat PMK, banyak sapi yang mati dan produksi susu berkurang hampir 80 persen. Karena itu, Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jatim itu mendorong adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para peternak yang merugi akibat PMK.
“Para peternak perlu diberikan BLT agar bisa menolong mereka yang sapi peliharaannya mati. Peternak yang memiliki pinjaman bank juga agar diberi relaksasi pinjaman, sehingga beban mereka bisa dikurangi,” ungkapnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS