MALANG – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang menegaskan, hingga saat ini belum ada surat rekomendasi yang turun kepada bakal calon bupati (Cabup) yang mendaftarkan diri melalui partai berlambang banteng moncong putih.
Hal tersebut sebagai klarifikasi atas banyaknya berita yang beredar mengenai salah satu bakal calon Bupati Malang, HM Sanusi, yang disebut sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Darmadi menyatakan bahwa berita yang beredar, yang menyebutkan jika Sanusi telah mendapat rekomendasi adalah tidak benar.
Darmadi menegaskan, Sanusi hanya mendapat surat undangan untuk mengikuti pemantapan tim pemenangan bakal calon kepala daerah.
“DPP memang mengeluarkan surat undangan pemantapan pemenangan buat bakal calon kepala daerah yang akan dilaksanakan besok tanggal 5-7 Juni di Bogor,” kata Darmadi, dalam keterangannya kepada media, Jumat (31/5/2024).
Darmadi menambahkan, pada agenda tersebut juga akan menjadi semacam forum penegasan kepada DPP dari bakal calon kepala daerah yang diundang, apakah siap menaati dan menjalankan perintah serta syarat-syarat yang ditetapkan oleh DPP.
Menurutnya, HM Sanusi sebagai petahana yang merupakan kader PDI Perjuangan akan berpeluang mendapatkan rekomendasi kembali sebagai calon yang diusung PDI Perjuangan saat hasil evaluasi maupun hasil survey di anggap layak
“Dalam momen itulah nanti DPP akan mengambil keputusan apakah yang bersangkutan dianggap layak atau tidak untuk mendapatkan rekomendasi penugasan kembali sebagai calon kepala daerah, termasuk mengirimkan 9 orang (Tim Pemenangan) yang dimaksud DPP, adalah tim pemenangan internal Partai yang hari Minggu besok baru akan dirapatkan oleh DPC,” ungkapnya.
Pernyataan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini sendiri merupakan bentuk klarifikasi dari berita sebelumnya yang menyebutkan bahwa Sanusi telah mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Rekomendasi yang turun nanti akan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS