Kamis
12 Juni 2025 | 9 : 51

Kisruh Rusia-Ukraina, Basarah: Bukti Pidato Bung Karno Benar

pdip-jatim-220106-basarah

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah mengatakan kisruh Ukraina-Rusia membuktikan kebenaran pemikiran Bung Karno dalam pidato To Build the World A New tahun 1960.

Dalam pidato tersebut, bebernya, Presiden pertama RI itu mengatakan negara-negara besar sering bertindak menciptakan ketidakstabilan dunia.

“Apa yang terjadi di Ukraina menunjukkan kebenaran pemikiran Bung Karno melalui pidato To Build the World A New tahun 1960, bahwa negara-negara besarlah yang sering kali bertindak menciptakan instabilitas dunia melalui perang. Baik itu dari Blok Barat maupun Blok Timur, dan dalam situasi itulah kepemimpinan Indonesia harus ditunjukkan bagi setiap upaya mewujudkan perdamaian dunia,” ujar Ahmad Basarah di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

PDI Perjuangan, kata Basarah, minta pemerintah untuk mengantisipasi dampak perang terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, tambah dia, pada saat bersamaan terus mengambil inisiatif agar perang secepatnya diselesaikan melalui perundingan.

Diberitakan, Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022). Melalui pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Sejumlah wilayah menjadi sasaran serangan Rusia. Rudal-rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani minta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan WNI yang masih berada di Ukraina, termasuk jika perlu dilakukan evakuasi.

“Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas,” kata Puan di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri, tercatat ada 138 WNI yang berada di Ukraina. Puan menilai, evakuasi terhadap WNI di Ukraina untuk kembali ke Indonesia saat ini sudah perlu dipertimbangkan serius.

“Sehingga pemerintah, KBRI dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin,” ujarnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini minta pemerintah menyiapkan segala kebutuhan WNI jika proses evakuasi dilakukan. Mulai dari safe house, kebutuhan sehari-hari, sampai transportasi untuk kembali ke tanah air.

Puan menegaskan evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan negara yang harus dilakukan terhadap semua warga negara Indonesia yang sedang berada di wilayah konflik di luar tanah air.

Terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Puan mengingatkan posisi Indonesia sebagai negara bebas aktif. Namun ia menyerukan agar perang dihentikan untuk menghindari kekerasan terhadap umat manusia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Ony Berangkatkan 444 Atlet Porprov Jatim, Incar 20 Medali Emas

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melepas kontingen atlet Kabupaten Ngawi untuk mengikuti Porprov Jawa Timur ...
LEGISLATIF

DPRD Kota Probolinggo Sidak SPMB 2025, Sekolah Keluhkan  Gedung dan Prasarana

KOTA PROBOLINGGO — Menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, DPRD Kota Probolinggo melakukan ...
KRONIK

Relelyanda Targetkan 2 Medali Emas Kontingen Panjat Tebing di Porprov Jatim

PONOROGO – Ketua Federasi Panjat Tebing (FPTI) Cabang Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti, menargetkan 2 medali ...
KRONIK

Majelis Kebun Mega Juang Gelar Pengajian Akbar Peringati Bulan Bung Karno

TUBAN – Majelis Kebun Mega Juang di Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Tuban, merayakan Bulan Bung Karno dengan ...
EKSEKUTIF

Ini, Alasan Eri Cahyadi Tindak Tegas Minimarket Tanpa Jukir Resmi

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa tindakan tegas yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ...
SEMENTARA ITU...

Tak Ingin Bebani Siswa Baru, Bupati Mas Ipin Bebaskan Beli Seragam Dimana Saja

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menegaskan bahwa siswa baru jenjang SD dan SMP negeri tidak ...