NGAWI – Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Yuwono Kartiko (King) berharap pelaksanaan vaksinasi bisa dipercepat. Hal itu menyusul makin banyaknya sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Data dari dinas perikanan dan peternakan Kabupaten Ngawi, hingga Jumat (3/1), jumlah sapi yang terpapar PMK sebanyak 584 ekor. Dari sejumlah itu, puluhan lainnya dilaporkan mati.
Pria yang akrab disapa Pak King ini mendesak agar vaksinasi terhadap sapi yang masih sehat segera dilakukan. Sekretaris DPC PDI Perjuangan itu khawatir, PMK semakin menyebar.
“Kalau melihat kondisi saat ini, langkah kuratif harus segera dilaksanakan. Salah satunya vaksinasi harus segera dilaksanakan, untuk ternak di Kabupaten Ngawi,” kata Pak King, pada Jumat (3/1/2025).
Pak King bilang, untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi yang dipercepat, terdapat pos anggaran biaya tak terduga (BTT). Anggaran itu digunakan di situasi darurat.
Untuk penggunaan anggaran BTT, Pak King menjelaskan, terdapat mekanisme dan regulasi tertentu. Saat ini, pihak dewan menunggu langkah lebih lanjut yang diambil oleh pemerintah daerah.
“Apakah menjadi kondisi darurat atau tidak, tentunya ada regulasinya,” terang Pak King.
Pak King berharap, dinas terkait segera mengambil langkah strategis. Khususnya dalam pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi PMK.
Pak King juga mendorong agar sosialisasi terhadap vaksinasi PMK gencar dilakukan. Sebab, dia mendengar, masih banyak peternak yang menolak melakukan vaksinasi PMK.
“Kami berharap, dinas terkait bisa segera action untuk melaksanakan vaksinasi terhadap sapi,” tegas Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Yuwono Kartiko. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS