BATU – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Batu Khamim Tohari minta agar Sungai Paron di Dusun Beru, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu segera dikeruk atau normalisasi.
Pasalnya, aliran Sungai Paron selama ini sering meluap ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Karena itu, dia minta Pemkot Batu melakukan langkah cepat sebagai upaya untuk mencegah hal serupa terjadi kembali di tahun mendatang.
“Kalau hujan turun hampir 2 jam dengan intensitas tinggi, pasti rumah-rumah warga tergenang lumpur dan air. Dengan adanya lumpur itu juga kan berarti di dalam sungai sudah banyak yang harus dikeluarkan,” ungkap Khamim Tohari di Kota Batu, Jumat (6/5/2022).
Dia menilai normalisasi di sepanjang aliran Sungai Paron menjadi salah satu upaya paling mendesak saat ini. Pasalnya, sebut Khamim, banjir yang terjadi selama ini disebabkan ketidakmampuan Sungai Paron menampung air hujan.
Ketika upaya normalisasi ini dapat dilakukan, Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bumiaji ini meyakini, tidak akan ada lagi kasus rumah warga yang tergenang ketika hujan deras turun di Kota Batu.
Maka dari itu, pihaknya berencana untuk melakukan hearing dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Dengan rapat tersebut kami harapkan akan menemukan solusi untuk jangka panjang. Termasuk rencana normalisasi ini apakah sudah ada anggarannya,” tuturnya.
Namun demikian, berbagai upaya dan langkah yang akan dijalankan Pemkot Batu tidak akan berhasil apabila dari masyarakat sendiri tidak memiliki kesadaran yang cukup, mengenai pentingnya menjaga daerah aliran sungai.
“Seperti tidak membangun di pinggir sungai. Bahkan dari hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Itu menjadi modal yang besar untuk menyelamatkan wilayah,” jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Batu tersebut. (ace/pr)











