SURABAYA – Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor 3, KH Imam Buchori Cholil mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count internal, pasangan cagub-cawagub Tri Rismaharini-Gus Hans unggul dengan selisih 5%.
“Kami dari tim pemenangan Bu Risma dan Gus Hans menyampaikan bahwa berdasarkan hasil quick count internal partai dengan sampel 800 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, pasangan kami unggul dengan selisih 5%,” ujar KH Buchori, dalam konferensi pers yang digelar di Surabaya, Rabu (27/11/2024) malam.
Menurutnya, data ini dikumpulkan melalui kerja keras para relawan yang turut mengawal proses penghitungan suara dengan memanfaatkan salinan form C1 plano dari setiap TPS.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil perolehan suara yang didapatkan sesuai dengan penghitungan resmi nantinya.
Untuk itu, kata KH Buchori, tim pemenangan tetap optimistis atas hasil yang diperoleh sembari menegaskan pentingnya mengawal suara hingga tahap akhir rekapitulasi suara di KPU.
Di sisi lain, KH Imam Buchori Cholil juga menyampaikan bahwa tim pemenangan menghormati hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei.
Namun, pihaknya memiliki metode penghitungan internal yang lebih spesifik dan berorientasi pada data lapangan yang valid. Dengan demikian, tim memutuskan untuk terus mengawal proses ini hingga penghitungan resmi oleh KPU selesai.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Abdul Aziz, menyatakan bahwa hasil sementara ini menjadi momentum penting dalam menjaga demokrasi di Jawa Timur. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras selama masa kampanye dan proses pemungutan suara.
“Hari ini menjadi sejarah baru bagi demokrasi Jawa Timur. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim pemenangan, partai pengusung, kader, dan relawan yang telah bahu-membahu bekerja keras hingga hari ini,” terang Abdul Aziz.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Hasil quick count hanyalah awal dari proses panjang penghitungan suara.
Tim tetap menunggu hasil resmi dari KPU untuk memastikan kemenangan ini. Abdul Aziz juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi agar tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami terus mengawal proses ini dengan penuh tanggung jawab. Sesuai arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kami diminta untuk menjaga agar demokrasi tetap berjalan tanpa intervensi dari pihak-pihak tertentu. Demokrasi harus terus hidup, dan kita semua harus mengawalnya,” lanjutnya.
Abdul Aziz juga menyoroti besarnya dukungan masyarakat kepada pasangan Risma-Gus Hans yang diyakini didasarkan pada rekam jejak kepemimpinan Tri Rismaharini selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Masyarakat Jawa Timur diyakini menaruh harapan besar pada pasangan ini untuk membawa kemajuan bagi provinsi tersebut, seperti yang telah Risma tunjukkan di Surabaya.
Hingga saat ini, Tri Rismaharini dan Gus Hans dan tim pemenangan sendiri terus mengikuti perkembangan penghitungan suara dengan penuh perhatian.
Mereka bekerja untuk memastikan bahwa seluruh proses penghitungan suara berjalan dengan jujur dan transparan.
Mereka berharap hasil penghitungan resmi nantinya akan mengukuhkan keunggulan pasangan Risma-Gus Hans. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS