BLITAR – Acara konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar pada Rabu (5/7/2023) berlangsung istimewa. Pasalnya, konsolidasi yang digelar di kawasan obyek wisata Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo itu juga didatangi Hermawan, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kabupaten Blitar, yang menyatakan gabung PDI Perjuangan.
“Alhamdulillah, saat kita sedang rapat tadi spontan ada tamu, yaitu Mas Hermawan atau sering dipanggil Mas Kondo, Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar, yang kemarin adalah pengurus Gerindra, dan sekarang memilih gabung PDI Perjuangan,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Rijanto, usai acara konsolidasi.
Mantan Bupati Blitar ini menyambut baik masuknya Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar tersebut. Menurutnya PDI Perjuangan adalah partai yang sangat terbuka sehingga akan selalu mempersilakan siapa saja yang ingin masuk dan mendedikasikan dirinya untuk berjuang bersama.
Konsolidasi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar diikuti Pengurus DPC, PAC, Ranting, Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) serta Badan dan Sayap Partai. Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti.
Pada acara itu, Rijanto secara simbolis memberikan kaos bergambar bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan jaket PDIP sebagai simbol masuknya Hermawan dalam keluarga besar PDI Perjuangan.
Dia berharap dengan masuknya Hermawan dapat memberikan tambahan warna dan energi baru bagi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar terutama dalam suksesi Pemilu 2024 mendatang yang telah ditargetkan menang hattrick oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Erma Susanti merespon positif berlabuhnya Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar ke PDIP. Erma menyebut jika masuknya Kondo itu dapat menambah energi baru bagi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar untuk mencapai target hattrick di Pemilu 2024 mendatang.
“Kebetulan saat ini DPD Jatim sedang mengadakan konsolidasi, rapat koordinasi tingkat Jawa Timur yang berkonsentrasi pada pemenangan Pileg dan Pilpres,” kata Erma.
Dia menjelaskan jika PDI Perjuangan memiliki target pemenangan Pilpres setidaknya seperti pada saat pemenangan Joko Widodo, yaitu sebesar 83 persen.
Sehingga untuk menuju ke target itu, terang dia, membutuhkan banyak energi. Salah satunya adalah melebarkan sayap pergerakan PDI Perjuangan yang tidak hanya terbatas kepada struktural atau elemen internal partai saja.
Tapi juga melibatkan pihak-pihak lain yang salah satu di antaranya adalah Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.
Sementara itu, Hermawan atau yang akrab dengan sapaan Kondo mengatakan, perpindahan dirinya ke PDI Perjuangan telah dia sampaikan secara baik kepada pimpinan partai tempat dia mengabdi sebelumnya.
Menurutnya, perpindahan dirinya ini tidaklah dilandasi atas masalah apapun, melainkan murni karena keinginannya sendiri.
“Saya melihat PDI Perjuangan dengan semangat kebangsaan dan nasionalisnya, kemudian semangat untuk memelihara dan mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Blitar, hal itu yang menggugah jiwa ijo saya ini untuk memberi sedikit corak di PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Dia berharap dengan keberadaannya di PDI Perjuangan dapat menjelaskan kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan bukan partai yang hanya mengedepankan nasionalis saja, melainkan juga menjunjung tinggi nilai-nilai religius dalam menjalankan perjuangannya bersama rakyat.
“Bergabungnya saya di PDIP ini tentu saja juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga ke depan ide, gagasan serta energi yang saya sumbangkan mampu membesarkan partai dengan lebih baik lagi,” harapnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS