SURABAYA – Setelah mengikuti acara Rakor Bidang Internal di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sabtu (19/3/2016), malam harinya Sukadar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya langsung tancap gas gelar ‘reses ideologi’ di wilayah basis pemilihannya.
“Reses ini kan pelaksanaannya tidak jauh beda dengan reses-reses sebelumnya. Cuman ditambahkan materi tentang ideologi kebangsaan kita. Yakni tentang Pancasila 1 Juni dan ajaran Trisakti Bung Karno. Jadi saya pikir tidak ada kesulitan untuk langsung dilaksanakan,“ kata Sukadar di lokasi reses.
Acara yang dihadiri sekitar 200 undangan tersebut melibatkan para pengurus PAC, Ranting hingga Anak Ranting PDI Perjuangan, serta para tokoh masyarakat setempat, dan simpatisan partai.
Reses pertama bagi Sukadar di wilayah Kelurahan Banyuurip ini mendapatkan respon yang cukup positif dari tamu undangan dan peserta reses yang lain. “Ada usulan agar 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur (tanggal merah) untuk memperingati hari lahirnya Pancasila. Selain itu upaya pemulihan nama besar Bung Karno agar dijadikan agenda strategis perjuangan partai,“ ujarnya.
Dia menilai, reses yang diisi ideologi kebangsaan ini, sangat positif dan akan segera ditindaklanjuti dalam rapat fraksi. “Porsi untuk menampung keluhan warga sekitar kan tidak berkurang. Jadi saya kira bisa segera ditindaklanjuti oleh anggota dewan yang lain,” tegas Cak Kadar, sapaan akrabnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Djoko Prasektyo yang juga sebagai nara sumber menyampaikan, bahwa reses ideologi ini merupakan jalan perjuangan untuk membumikan kembali nilai-nilai Pancasila 1 Juni dan ajaran Trisakti Bung Karno di masyarakat akar rumput. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS