Selasa
26 November 2024 | 12 : 46

Ketua Fraksi Banteng Lamongan Imbau Warga Ikuti Vaksinasi

pdip-jatim-dprd-lamongan-17072021-ratna-mutia-marhaeni

LAMONGAN – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan, Ratna Mutia Marhaeni mengimbau warga untuk mengikuti Vaksinasi Covid-19. Penyintas Covid-19 ini juga meminta warga yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Ratna, ia terus mengingatkan kepada masyarakat Lamongan yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19 agar tidak ragu untuk ikut. Baik vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI, Polri, maupun pemerintah.

“Vaksinasi adalah bentuk ikhtiar negara untuk mengakhiri pandemi Cobid-19,” katanya, dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (17/7/21).

Wakil rakyat bertugas di Komisi D ini menjelaskan, vaksinasi bertujuan melatih agar tubuh mengenali dan melawan serta kebal terhadap virus atau bakteri, khususnya Covid-19 saat ini.

Soal berbagai kabar beredar yang menyebutkan vaksin COvid-19 menimbulkan berbagai efek bagi tubuh, politisi perempuan ini mengatakan hal tersebut hanya sekadar ketidaknyamanan yang bersifat sementara.

“Sakitnya hanya karena ditusuk jarum suntik, kemudian ada bengkak. Mungkin juga ada yang sedikit mengalami demam, tapi itu tidak akan berlangsung lama,” imbuh Ratna Mutia Marhaeni.

Kalau vaksin efektif, lanjut Ratna, maka akan segera terbentuk antibodi sehingga tubuh akan kebal terhadap penyakit yang spesifik. “Maka mari sayangi diri kita dan keluarga kita dengan berbondong-bondong ke pos-pos pelayanan vaksinasi Covid khususnya di Lamongan,” ucap Ratna.

Legislator di komisi DPRD yang mejadi mitra kerja bidang kesehatan pemkab itu juga menyakinkan jik vaksin Covid-19 telah melalui serangkaian uji klinis. Sehingga bisa dipastikan keamanannya, khasiat, dan mutunya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta para ahli kesehatan. Tidak itu saja, vaksin Covid juga telah mendapat restu dari Majelis Ulama Indonesia.

Sebelum menutup telepon, Ratna juga mememinta kepada warga Lamongan yang telah divaksin untuk tidak mengabaikan protokoler kesehatan. Karena kekebalan itu baru muncul satu bulan setelah vaksin.

“Dan dalam satu bulan itu masih sangat dimungkinkan untuk terpapar lagi jika masyarakat tidak patuh dengan protokoler kesehatan. Apalagi ada kemungkinan varian Covid bisa berubah,” pungkas Ratna. (ak/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...