NGANJUK – Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono gerak cepat turun ke lokasi menyusul ambruknya jembatan poros penghubung Kecamatan Rejoso dengan Kecamatan Nganjuk.
Turun ke lokasi jembatan ambruk di Desa Mungkung Kecamatan Rejoso, Sabtu (22/1/2022) pagi, Tatit mendengar masukan dari masyarakat dan Kepala Desa Mungkung. Ia juga langsung berkoordinasi dengan dinas terkait.
Jembatan ini menghubungkan Desa Setren dan Desa Mungkung Kecamatan Rejoso, sekaligus menjadi akses poros penghubung Rejoso dengan Kecamatan Nganjuk. Jembatan ambruk pada Jumat (21/1) sore, disebabkan tingginya debit air beberapa waktu belakangan ini. Termasuk faktor usia jembatan itu sendiri.
“Hari ini saya datang untuk melihat, serta harus mengambil tindakan untuk disampaikan kepada OPD (organisasi perangkat daerah) agar segera dilakukan pembangunan jembatan ini,” kata Tatit yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk.
Tatit mengungkapkan, sebetulnya perbaikan jembatan penghubung ini sudah dianggarkan dua tahun lalu. Tetapi tertunda karena ada pemusatananggaran untuk penanganan Covid-19.
“Waktu itu sudah kita anggarkan, berhubung ada wabah Covid, jadi mundur karena anggaran terkena recofusing,” kata Tatit.
Dengan putusnya jembatan ini, pengendara yang bisa melintas harus memutar sekitar 7 kilometer. “Kan kasihan masyarakat kalau harus memutar sejauh itu,” katanya.
Tatit mengaku, dirinya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan pembangunan mengingat vitalnya jembatan tersebut.
“Ini tadi juga sudah kita tegaskan kepada pihak terkait untuk pengerjaan mulai awal Maret karena sudah masuk pada penganggaran induk tahun ini,” tegas Tatit.
Pelaksanaan pembangunan pada Maret, lanjut dia, juga menjadi komitmen legislatif dan eksekutif dalam hal ini Plt Bupati, sebagai bulan awal dimulainya pelaksanaan pembangunan terutama pekerjaan yang besar seperti halnya jembatan ini. (endy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS