MAGETAN – Permintaan disampaikan Sujatno saat menghadiri jalan sehat dalam rangkaian acara peringatan Hari Koperasi ke-76 di GOR Ki Mageti, Minggu (30/7/2023).
“Agar Dinas Koperasi dan UMKM melakukan pembinaan, pemantauan dan penertiban pada koperasi-koperasi yang diduga ilegal atau bodong,” kata Sujatno.
“Sebab ini jelas akan merugikan koperasi yang baik dan taat aturan. Bahkan bisa berdampak merugikan masyarakat Magetan,” imbuhnya.

Pernyataan Sujatno seiring adanya koperasi terindikasi abal-abal. Secara kelembagaan seperti koperasi, namun praktik usahanya melakukan rente.
Sementara untuk koperasi-koperasi yang ada dan legal, Sujatno meminta kepada pemkab untuk melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha. Itu memungkinkan koperasi mencapai akses pasar yang lebih luas.
“Misalnya UMKM atau koperasi dijadikan anggota atau mitra dalam pengembangan usaha yang efeknya juga akan dirasakan bersama antara koperasi dan masyarakat pelaku UMKM,” jelasnya.
“Ini agar koperasi yang ada di Kabupaten Magetan menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih berkembang,” pungkasnya. (rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS