Selasa
26 November 2024 | 6 : 45

Ketua DPRD Jatim Minta Pemerintah Cermati Fenomena Klaster Keluarga

pdip-jatim-dprd-jatim-15072021-a

SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi SH MHum meminta kepada pemerintah untuk mencermati fenomena berkembangnya klaster keluarga sebagai perantara penyebaran Covid-19 belakangan ini.

Menurut Kusnadi, munculnya fenomena dewasa ini, ketika penyebaran Covid-19 sudah sampai kepada lingkungan keluarga. Hal ini menjadi problematika baru yang harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah.

Karena itu Kusnadi mendorong pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menghadapi atau menangani kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan keluarga terdekat.

“Ini yang perlu kita pikirkan, terjadinya pergeseran klaster. Bagaimana cara mengatasi klaster keluarga. Ini tantangan lebih besar, tantangan lebih berat, dibandingkan kita menghadapi atau mengendalikan klaster mobilitas ataupun klaster kerumunan,” kata Kusnadi saat diwawancarai, Kamis (15/7/2021).

Klaster keluarga, terang wakil rakyat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini, sudah menjadi kasus dominan yang banyak terjadi.

“Dalam satu rumah kalau suaminya yang kena, istrinya pasti dalam 3 hari kedepan juga kena,” lanjut Kusnadi.

Lebih jauh Kusnadi menjelaskan, pergeseran klaster sebagai perkembangan terbaru dari ketepatan pemerintah dalam pembatasan kerumunan dan mobilitas masyarakat.

Untuk menghindari klaster kerumunan, pemerintah melarang masyarakat melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dalam satu titik. Juga membatasi jam operasional dan sistem pelayanan usaha berbasis makanan dan minuman.

Sedangkan untuk menghindari penyebaran klaster mobilitas, pemerintah telah melakukan penyekatan yang tidak hanya ditujukan di ruas-ruas jalan protokol. Pemerintah juga melakukan penyekatan di jalan-jalan umum dan desa.

“Dalam konteks itu, klaster kerumunan sudah bisa dikendalikan, kemudian klaster mobilitas juga bisa dikendalikan sekarang,” katanya.

Soal rencana penambahan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, menurut Kusnadi hal tersebut masih dalam wacana. Sebab untuk memperpanjang masa PPKM darurat, harus didasarkan pada pertimbangan dan kajian yang matang.

Kusnadi menilai, salah satu faktor yang harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam melakukan kajian perpanjangan PPKM adalah berkembangnya klaster keluarga.

“Sekarang ini bagaimana cara mengatasi klaster keluarga. Karena ini yang perlu menjadi pemikiran kita kalau melakukan perpanjangan PPKM darurat. Karena ini menyangkut budaya,” pungkas Kusnadi. (yols/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...