JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh kader PDI Perjuangan aktif berpartisipasi dalam program pemulihan sosial dan ekonomi yang imbas pandemi Covid-19. Dia pun mengajak seluruh komponen bangsa bergotong royong agar dampak pandemi terhadap rakyat dapat teratasi dengan baik.
Ajakan tersebut disampaikan Puan saat mengisi bimbingan teknis (bimtek) anggota Fraksi PDI Perjuangan bertepatan dengan acara HUT ke-49 Partai di kantot DPP, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022). Bimtek tersebut juga disaksikan jajaran pengurus dan kader Banteng secara langsung dan daring.
“Hari ini adalah hari yang istimewa bagi kita keluarga besar PDI Perjuangan karena di hari ini Partai tercinta kita sudah berusia 49 tahun. Kita semua patut mensyukuri, bahwa selama 49 tahun kiprah PDI Perjuangan, sebagai Partai pemenang Pemilu 2019, dapat terus berjalan dan berjuang dengan memegang teguh Ideologi Pancasila 1 Juni 1945,” kata Puan.
“Dan terus konsisten dalam memperjuangkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila. Alhamdulillah, kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu Legislatif 2019 yang lalu sudah memberikan Partai kita modal yang kuat di pilar legislatif,” imbuhnya.
Baca juga: Ini, Pesan Megawati untuk Fraksi PDI Perjuangan DPRD se-Indonesia
Puan mengingatkan, sudah hampir 2 tahun Indonesia berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang membuat banyak perubahan di Indonesia. Apalagi dalam beberapa waktu belakangan, terjadi peningkatan kasus Corona buntut munculnya varian baru Covid-19, Omicron.
“Oleh karena itu, kita memahami keputusan Presiden Joko Widodo yang memperpanjang status pandemi Covid-19 di Indonesia, untuk menekan laju penularan Covid-19 yang masih belum selesai,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan, berbagai kebijakan negara telah dilakukan untuk merespons secara cepat penanganan Pandemi Covid-19. Hal tersebut, kata Puan, demi menyelamatkan rakyat dan menjaga agar fungsi pemerintahan negara dapat terus berjalan dalam memberikan pelayanan umum kepada rakyat.
“DPR RI sejak awal penanganan pandemi Covid-19 telah memberikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi, untuk bertindak cepat dalam upaya menyelamatkan takyat,” sebutnya.
Dukungan yang diberikan DPR kepada pemerintah mulai dari fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Puan pun menyinggung soal percepatan pemulihan ekonomi dan sosial yang sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mengantisipasi penyebaran virus, dan memperkuat imunitas.
“Serta adaptasi tata sosial ekonomi masyarakat yang baru, hidup dalam situasi ketidakpastian Pandemi Covid-19 karena pandemi telah mengubah cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup umat manusia, untuk memulai suatu tatanan kehidupan baru yang selalu berada dalam situasi ketidakpastian menghadapi situasi Pandemi Covid-19,” ungkap Puan.
Dalam situasi ketidakpastian ini, dia menyebut semua pihak tidak dapat menunggu sampai Covid-19 dapat ditangani 100 persen atau benar-benar hilang. Sebab sampai saat ini belum ada satu negarapun yang dapat mengatasi pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu, kita harus terus bergerak maju dengan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang dapat mengantisipasi dan menghindarkan diri dari risiko pandemi Covid-19,” tegas dia.
Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun menyebut pentingnya agenda strategis nasional untuk tetap berjalan tanpa menunggu Covid-19 tuntas. Agenda strategis nasional itu, seperti penanggulangan kemiskinan, pemerataan pembangunan, pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, reformasi birokrasi, pelayanan kesehatan, dan pelayanan pendidikan.
“Kita juga harus memberikan perhatian kepada generasi muda Indonesia, khususnya anak-anak, dimana selama Pandemi Covid-19, proses belajar dan mengajar dilaksanakan dengan cara virtual, yang telah membatasi cara bersosialisasi anak-anak kita,” lanjutnya.
Di momentum pemulihan pandemi, baik dari segi sosial dan ekonomi, kerja sama dan gotong royong semua pihak, sebutnya, menjadi hal yang penting, mulai dari pemerintah, swasta, TNI, Polri, serta masyarakat itu sendiri. Semangat kebersamaan inilah yang dinilai akan memberikan kekuatan dan harapan bagi rakyat memasuki tahun 2022.
“Percepatan pemulihan sosial dan ekonomi serta Penanganan Pandemi Covid-19, juga membutuhkan sinergi dari seluruh pemerintahan daerah, kepala daerah dan DPRD,” terang Puan.
PDI Perjuangan disebut bisa mengambil bagian karena partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu memiliki banyak kader yang bekerja di lembaga legislatif serta eksekutif yang bertugas melayani rakyat.
Untuk legislatif, PDIP memiliki 18 Ketua dan 12 Wakil Ketua DPRD Provinsi dan 416 anggota DPRD Provinsi, kemudian 167 Ketua dan 148 Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota dan 3.232 anggota DPRD Kabupaten/Kota.
Dengan begitu, artinya PDIP memiliki kekuatan besar untuk memaksimalkan pelaksanaan fungsi dewan yaitu fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Puan mengingatkan, fungsi-fungsi tersebut harus diarahkan untuk kesejahteraan rakyat menghadapai pandemi Covid-19.
“Dengan kekuatan PDI Perjuangan yang besar di pilar legislatif maka kita dapat membuat kebijakan, mempersiapkan alokasi program dan anggaran, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat,” ucap mantan Menko PMK itu.
Menurut Puan, pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa jiwa gotong royong dan kerja bersama dapat membuat Indonesia menghadapi dan mengatasi persoalan yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19. Untuk itu ia mengajak seluruh kader PDIP agar bersatu padu membantu pemulihan pandemi.
“Semoga selesai dari bimtek ini, kader-kader PDI Perjuangan yang bertugas di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat semakin memperkuat dan mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi rakyat,” harap Puan.
Rakyat, sebutnya, menaruh harapan besar kepada PDI Perjuangan, kepada kader-kader PDI Perjuangan, untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. “Ini adalah panggilan tugas ideologis kita,” jelas dia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS