Senin
18 November 2024 | 7 : 21

Ketika Tari Topeng Gunungsari Ramaikan Acara Pembekalan 329 Caleg Terpilih

MALANG – Sejumlah penari bertopeng memasuki panggung acara Pembekalan Calon Anggota Legislatif Terpilih DPRD Kabupaten/kota dan Jatim di Hotel Harris & Convention, Malang, Senin (5/8/2024).

“Kita sambut dan beri aplaus penampilan Tari Topeng Gunungsari,” seru pembawa acara terdengar dari perangkat pengeras suara.

Seniman tari asal Sanggar Tari Jawi Kawi dari Pendopo Kembangkopi, Dusun Ngemplak, Desa Sumbersuko, Wagir – Kabupaten Malang lantas memainkan ragam gerak Burung Merak yang serba anggun. Merak ngigel, ngombe dan sebagainya.

Tari Topeng Gunungsari menceritakan Putra Kerajaan Kediri Raden Gunungsari yang selalu didampingi sang abdi Demang Patrajaya. Raden Gunungsari digambarkan sebagai kesatria yang gagah dan memiliki hati yang lembut. Kemunculan Raden Gunungsari sebagai simbolisasi akan berakhirnya prahara.

Mengapa tarian ini dimainkan pada acara pembekalan caleg terpilih?

Tak ada alasan khusus pada tema tarian. Namun, menurut Wakil Ketua Bidang Kebudayaan DPD PDI Perjuangan, Ony Setiawan, partainya selalu menampilkan pagelaran kesenian dan kebudayaan tradisional dalam setiap acara resmi atau seremonial.

“Berbagai kesenian maupun kebudayaan lokal selalu ditampilkan dalam setiap acara pembukaan. Ini seperti semacam kewajiban bagi PDI Perjuangan,” katanya.

“Karena kebetulan acara ini ada di Malang, jadi kesenian khas yang kita angkat dari Malang. Kalau di tempat lain juga mengangkat kesenian lokalnya masing-masing. Sudah menjadi tugas kita untuk melestarikan budaya lokal,” ujar Ony Setiawan.

Ony mengatakan, bahwa untuk melestarikan kebudayaan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, para pegiat seni dan kebudayaan. Melainkan tugas semua elemen, termasuk PDI Perjuangan.

“Kalau orang Jawa bilang uri-uri budaya atau melestarikan itu harus melibatkan semua elemen,” kata Ony.

Menurut dia, terlalu berat bagi seniman untuk sendirian melestari. Sebab mereka harus berjuang sendiri, melestarikan sendiri.

“Bagi kami itu tidak boleh terjadi jika mereka sendirian. Sedikit fasilitasi dari kami (PDI Perjuangan) dengan cara seperti ini, sebagai bagian dari Perjuangan bersama pelestarian kesenian tradisional,” cetus Ony.

Berita terkait: DPD Jatim Gelar Pembekalan 329 Caleg Terpilih

Apalagi, lanjut Ony, PDI Perjuangan mempunyai Badan Kebudayaan Nasional dari pusat sampai daerah.

Hal itu diharapkan mampu menstimulus atau mendorong agar semua pihak terlibat khususnya para anggota fraksi yang mempunyai kesempatan untuk memperjuangkan para pegiat seni. (ian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Banteng-banteng Gresik Gencar Sosialisasikan Risma – Gus Hans di Lingkungan Masing-masing

GRESIK – Mendekati pelaksanaan pencoblosan 27 November mendatang, Kader PDI Perjuangan kabupaten Gresik serentak ...
PEMILU

Ony-Antok Tampil Prima di Debat Publik, Siap Pantau Berkala soal Kemiskinan dan Stunting

NGAWI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Jatmiko tampil prima saat ...
PEMILU

Beber Capaian Good Governance dalam Debat ke-2, Berikut Sederet Pencapaian MuRah

JOMBANG – Dalam debat publik kedua pemilihan bupati dan wakil bupati Jombang, pasangan Calon Mundjidah ...
PEMILU

Debat Publik, Teguh – Farida Mantab Jelaskan Program Pertanian

BOJONEGORO – Debat publik ke-3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Tahun 2024 yang di laksanakan oleh KPU ...
SEMENTARA ITU...

Didik Budianto Bantu Korban Kebakaran di Kelurahan Jingglong

BLITAR – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Blitar, Didik Budianto, ...
SEMENTARA ITU...

Survei Indikator, Pasangan Dhito-Dewi Unggul dalam Debat Pilkada 2024

KEDIRI – Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa unggul dibandingkan ...