JEMBER – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Hadi Supaat, Jumat (23/7/2021), mempertanyakan keseriusan pemkab dalam menangani Covid-19 menyusul kepanikan warga Kaliglagah seputar pagebluk Corona beberapa hari terakhir.
“Atas kejadian tersebut kami patut mempertanyakan sejauh mana upaya pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kabupaten Jember,” ujar Hadi Sufaat dalam keterangannya kepada media.
Hadi Supaat menyoroti beberapa hal terkait kejadian di desa tersebut. Pertama, soal informasi beredar terkait meninggalnya warga yang ditengarai terpapar Covid-19. Disebutkan pula, sebelumnya, warga yang meninggal tersebut tidak menjalani tes swab maupun menjalani perawatan medis.
Berikutnya, masih belum tercerahkannya warga setempat perihal pola penyebaran Covid-19 termasuk varian baru virus tersebut. Juga soal bagaimana langkah pencegahannya.
“Ini potret kegagalan pemerintah daerah untuk mengedukasi warga masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona,” katanya. “Termasuk tidak terserapnya anggaran penanganan Covid-19 yang nominalnya cukup besar,” imbuhnya.
Peringatan agar pemkab lebih serius dalam menangani Covid-19 bukan kali ini saja disampaikan kader-kader Banteng. Sepekan lalu, Fraksi PDI Perjuangan dalam sikap resminya yang disampaikan melalui rapat paripurna di gedung DPRD Jember menegaskan agar pemkab optimal dalam mencegah penyebaran serta mengatasi dampak Covid-19. (ryo/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS