SURABAYA – Gabungan relawan pemenangan Jokowi-JK Surabaya menggelar buka bersama dan diskusi mengawal kemenangan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, di posko relawan Alu Kembang, Jl. Raya Margorejo Indah A 601, Selasa (22/7/2014) sore. Juru bicara gabungan relawan Jokow-JK di Surabaya, Dandik Katjasungkana, mengatakan, keunggulan Jokowi-JK merupakan kemenangan rakyat, kedaulatan rakyat dalam menentukan nasibnya sebagai warga Negara.
“Seperti kita tahu, kedaulatan negara-bangsa bergantung pada sikap dan partisipasi masyarakatnya. Semakin besar peran dan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif, maka semakin besar harapan yang akan datang. Karena itu, keunggulan pasangan Jokowi-JK mesti ditegaskan sebagai kedaulatan rakyat untuk melahirkan suatu sistem pemerintahan yang kuat, yang berakar, yang mandiri, dan mampu memberikan harapan sebesar-besarnya pada masyarakat, “ ujar Dandik.
Menurut Dandik, politik harus ditekankan sebagai proses pencerdasan bersama untuk mengambil sikap dalam berpatisipasi dan penentuan dukungan. Karena itu, kemenangan Jokowi-JK dipersepsikan sebagai lawan dari pasangan oligarki politik saat ini, merupakan kemenangan suara rakyat.
“Artinya, rakyat sudah bisa menentukan sikap dan dukungannya. Rakyat bukan lagi sebagai penonton. Akan tetapi penentu kemenangan Jokowi-JK. Karena itu, mimpi, harapan, dan keinginan luhur rakyat untuk melahirkan pemimpin yang amanah, berintegritas dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan negara bangsa, harus kita kawal bersama,” tegas Dandik.
Beberapa elemen relawan Jokowi-JK Surabaya ikut mengikuti acara syukuran dan bukber tersebut. Yakni, Seknas Jokowi Surabaya, Alumni Unair untuk Kebangkitan dan Kemandirian Bangsa (Alu Kembang), KAA ITS, SiP ReMen, KNTI, dan aktivis ’65
Sementara, ketua panitia buka bersama dan diskusi mengawal kemenangan rakyat, Misbachul Munir mengungkapkan, bahwa antusiasme masyarakat dalam memberikan dukungannya menjadi kunci kemenangan pasangan Jokowi-JK.
“Pasangan Jokowi-JK yang dianggap menjadi bagian dari masyarakat mampu menggerakkan mereka untuk memberikan dukungannya. Dukungan rakyat ini dapat kita maknai sebagai harapan untuk bangkit; harapan untuk mengenyam kesejahteraan; harapan untuk membebaskan negara ini dari berbagai persoalan,” ujar Munir.
Ketua Komunitas Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) ini juga menegaskan kemengan rakyat ini harus dikawal. Karena itu, gabungan relawan pemenangan pasangan Jokowi-JK di Surabaya berharap kepada Jokowi-JK untuk menyelesaikan persoalan HAM dan menjalankan amanat konstitusi dengan paradigma kesejahteraan.
Seperti yang telah dideklarasikan KNTI pada Mei lalu, pasangan Jokowi-JK diharapkan mampu menuntaskan dan memenuhi hak-hak dasar korban lumpur Lapindo secara menyeluruh serta pemulihan kerusakan lingkungan dan sosial yang diakibatkan lumpur Lapindo. Juga harus mampu menjamin keamanan atas kebebasan beragama, beribadah dan berkeyakinan serta menindak tegas terhadap pelaku kekerasan atas nama agama.
“Pasangan Jokowi-JK juga harus mampu menjamin konstitusi atas penjaminan upah dan penghidupan yang layak bagi buruh. Harus mampu melaksanakan undang-undang pokok agraria nomor 5 tahun 1960 dan dengan segera menjalankan reforma agrarian secara murni dan konsekwen, dan mampu menjamin dan melindungi hak-hak nelayan atas perairan dan pesisirnya serta perlindungan kekayaan laut Indonesia dari penjarahan,“ tegas Munir. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS