SURABAYA – Keberadaan pusat grosir di kawasan Jalan Dupak dipandang sebagai peluang untuk menghadirkan konsep wisata anyar di sana. Yakni, wisata belanja yang bisa menjadi daya tarik kunjungan ke Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun berupaya mendorong agar potensi itu bisa tergarap maksimal.
Berbagai konsep wisata sedang digodok Pemkot Surabaya, mulai wisata living heritage hingga wisata olahraga. Yang juga tidak ketinggalan adalah wisata belanja yang sulit dilewatkan ketika orang-orang bertandang ke Surabaya.
Pengerjaan perbaikan fasilitas gedung Pasar Turi Baru (PTB) Surabaya terus berjalan. Pada waktu bersamaan, kios-kios mulai buka. Para pedagang berusaha memenuhi tenggat pembukaan stan yang mereka miliki sebelum akhir Juli.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang mengunjungi kawasan Pasar Turi Baru mengungkapkan, sekira 4500 stand telah beroperasi dari 6424 stand.

“Kita akan dukung agar kejayaan Pasar Turi Baru kembali seperti sedia kala, menjadi pusat grosir terbesar dan perputaran ekonomi yang baik akan memberikan dampak positif ke warga surabaya,” ujar Armuji saat berkeliling meninjau blok stand dengan didampingi pengelola PTB dan sejumlah pedagang di sana.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, perlunya komunikasi lintas sektor untuk memperluas jangkauan perdagangan di Pasar Turi. Pengelola harus berupaya optimal memberikan layanan terbaik bagi pedagang dan sebaliknya, pedagang bisa berkreasi untuk mempromosikan kehadiran Pasar Turi Baru.
“Kami juga akan memetakan terkait dengan akses angkutan umum, infrastruktur jalan yang menjadi akses menuju berbagai pusat grosir,” jelas Armuji.
Sementara itu, GM Pasar Turi Baru, Teddy Supriyadi, berharap Pasar Turi Baru dapat beroperasi dengan optimal dan mencapai omset harian yang maksimal.
“Kita mendorong agar pedagang optimal omzetnya dan pengunjung banyak datang dengan berbagai program promosi,” pungkasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS