SITUBONDO – Bupati Karna Suswandi menggandeng para seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Situbondo (DKS) untuk program pengembangan kesenian khas setempat. Kerja sama dengan kalangan pekerja seni ini juga sebagai upaya melestarikan kesenian khas Situbondo.
Karna mengatakan, seni dan budaya merupakan bidang yang tidak bisa dibuat main-main dalam pengembangannya. Sebab, seni dan budaya merupakan identitas asli daerah yang memiliki potensi strategis dalam sebuah proses pembangunan.
“Seni dan budaya merupakan produk orisinil daerah, dan itu memiliki potensi sangat strategis untuk dikembangkan, dan itu menjadi satu kesatuan dalam bidang pariwisata,” kata Bupati Karna saat bertemu pengurus DKS, Rabu (19/1/2022).
Di depan para seniman DKS, bupati dari PDI Perjuangan yang lekat dengan sapaan Bung Karna ini mengungkapkan komitmennya untuk terus berupaya melestarikan kesenian khas di Situbondo, dengan membuat program yang berorientasi pada pengembangan potensi kesenian.
Terkait itu, dia ingin DKS dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten untuk upaya tersebut, agar kesenian yang ada di Situbondo bisa lebih maju dan berkembang.
“Saya saya harap teman-teman DKS ikut berkontribusi dalam upaya ini. Jadi ketika orang ke Situbondo, tidak hanya datang melihat keindahan panorama alamnya, namun juga dapat menikmati kesenian khas Situbondoan,” terangnya.
Ketua Dewan Kesenian Situbondo Edy Supriyono menyambut antusias atensi bupati yang mengajak para pekerja seni untuk bekerja sama dalam upaya pengembangan kesenian khas daerah setempat.
Edy mengatakan, dengan komitmen dan support pemkab, kelestarian seni budaya asli Situbondo dapat terjamin. Dirinya juga optimistis kesenian khas Situbondo ke depan akan jauh lebih maju.
“Alhamdulillah Pak Bupati telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan kesenian di Situbondo, apalagi kami diminta langsung untuk turut membantu hal itu tentu saja menjadi suntikan semangat bagi kami untuk lebih aktif berkreasi mengembangkan khas Situbondo-an,” ucapnya. (ryo/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS