MAGETAN – Komunitas Kadang Kasepuhan/Kapitayan, sebuah kelompok spiritual yang menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi leluhur masyarakat Magetan, menyatakan dukungannya kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sujatno – Ida Yuhana Ulfa.
Dukungan disampaikan setelah kelompok ini melaksanakan ritual khusus dan mendapat petunjuk dari pemilik semesta.
Melalui serangkaian ritual spiritual yang penuh khidmat, termasuk salat istikharah, semedi, dan mahening, yang dilakukan untuk mendapatkan petunjuk Ilahi, mengenai calon pemimpin yang layak memimpin Magetan ke depannya.
Ritual ini dilaksanakan oleh para tokoh kasepuhan yang tergabung dalam komunitas spiritual, seperti aliran Sapto Darmo, Ilmu Sejati, Kasedan Jati, dan Pesanggrahan Pecak Tondo.
“Kami memohon petunjuk melalui salat istikharah dan semedi, mencari jawaban dari Sang Pencipta tentang siapa pemimpin terbaik untuk Magetan.”
“Petunjuk yang kami terima mengarah pada pasangan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa,” jelas salah satau tokoh kasepuhan yang dikenal dengan panggilan Mas Ndawid, Sabtu (9/11/2024).
Dalam tradisi spiritual Jawa, restu dari tokoh kasepuhan bukan sekadar dukungan politis. Melainkan dipercaya sebagai bentuk komunikasi dengan kekuatan Ilahi. Para tokoh kasepuhan meyakini bahwa petunjuk yang mereka terima adalah keputusan yang bijaksana untuk kepentingan masyarakat.
Dengan restu ini, pasangan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa dianggap sebagai sosok pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan dan ketentraman bagi Magetan di masa depan.
Selain itu, para tokoh kasepuhan ini berharap agar Pilkada Magetan berlangsung damai, penuh rasa persaudaraan, dan bebas dari konflik.
Mereka menekankan pentingnya gotong royong dan perdamaian sebagai nilai utama yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat, meski berbeda pilihan.
“Dukungan yang diberikan berdasarkan ritual istikharah dan semedi ini juga diharapkan mampu menjaga suasana Pilkada agar berlangsung aman dan harmonis sesuai tradisi lokal Magetan,” ujar Ndawit
Sementara itu, calon bupati Sujatno menyampaikan, visi misinya bersama Mbak Ida adalah mewujudkan Magetan yang sejahtera dan damai.
“Selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun oleh para leluhur,” katanya. (rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS