BOJONEGORO – Dampak bencana kekeringan dirasakan betul oleh warga Desa Sumberjo Kidul Kecamatan Sukosewu.
Sejumlah warga ditemui pdiperjuangan-jatim.com pada Senin (12/9/2023) menyampaikan kekerinhan pada kemarau kali ini terbilang parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kemarau tahun ini luar biasa, betul-betul kering desa sini,” kata Mukaeri, tokoh masyarakat setempat.
Sementara kebutuhan air bersih untuk memasak hingga mandi, warga mesti mendapatkannya di sumber mata air terdekat. Itu pun jarak tempuhnya lumayan, dengan menggunakan sepeda motor.
“Itu pun harus ngangsu (menimba) dan mengantre,” imbuh Mukaeri.

Untuk warga yang masih muda, dalam beberapa kesempatan turut mengantre di sumber air tersebut. Namun bagi warga yang sudah berusia sepuluh seperti halnya nenek Atikah, 60 tahun, terpaksa harus berhenti air bersih.
“Kalau ambil air di sumber pasti tidak mampu. Terpaksa berhemat air, tidak setiap hari mandi,” katanya dalam bahasa Jawa.
Kabar memprihatinkan dialami warga Desa Sumberjo sampai ditelinga Abidin Fikri, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.
Melalui kader-kader Banteng dan timnya, Abidin Fikri mengirimkan 16.000 liter air bersih untuk khususnya warga Dukuh s
Sembungrejo RT 2 RW 02 Desa Sumberjo.
Suasana haru tampak ketika truk tangki PDI Perjuangan membawa air bersih tiba di tempat tersebut. Bahkan ada seorang ibu yang mengguyurkan seember air ke tubuhnya.

“Terimakasih PDI Perjuangan, terimakasih pak Abidin Fikri,” kata Mukaeri, nenek Atikah dan sejumlah warga.
Pengiriman air bersih juga dilakukan DPC PDI Perjuangan Bojonegoro di desa-desa lain yang terdampak bencana kekeringan.
“Sesuai arahan dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri, bahwa kita harus turun ke bawah membantu rakyat ketika mereka dalam kesulitan,” kata Abidin Fikri.
Untuk diketahui, kekeringan di Bojonegoro melanda sejumlah desa. DPC PDI Perjuangan membantu memasok air bersih ke sejumlah desa. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS