Senin
12 Mei 2025 | 4 : 17

Kasus Meninggalnya Santri Gontor, Menteri PPPA Turun Tangan

PDIP-Jatim-Bintang-Puspayoga-13092022

PONOROGO – Kasus meninggalnya santri di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo yang terjadi beberapa waktu lalu, masih menyita perhatian publik secara luas. Bagaimana tidak, kasus yang menyeret nama pondok terbesar di Indonesia itu memantik perhatian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, untuk langsung turun tangan.

Bintang Puspayoga beserta anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania,Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dan Kementerian Agama mengunjungi PMDG dan Mapolres Ponorogo bersama Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta, untuk mengecek penanganan perkara kematian santri, Senin (12/9/2022).

Dari hasil koordinasi dengan PMDG dan sejumlah pihak terkait, Bintang Puspayoga mengatakan, PMDG secara terbuka menerima masukan dan berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang baik kepada anak (santri) dan stop kekerasan terhadap anak.

“Kami (Kementerian PPPA) sudah punya SOP (standar operasional prosedur) bagaimana satuan pendidikan, baik itu baik pendidikan di sekolah, pesantren, maupun madrasah, untuk mewujudkan satuan pendidikan yang ramah anak,” terang Bintang Puspayoga di hadapan awak media.

Apalagi, PMDG yang notabene merupakan sekolah berbasis agama seharusnya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak, agar di kemudian hari kejadian tersebut tidak terulang lagi. Karena itu, Bintang Puspayoga mengharapkan di setiap lembaga pendidikan agar mematuhi aspek pemenuhan hak dan perlindungan khusus terhadap anak tanpa adanya kekerasan.

“Harapan kami SOP ini bisa diikuti,” lanjutnya.

Kementerian PPPA juga mendorong pembuatan mekanisme edukasi dan pencegahan supaya hal tersebut tidak terjadi kembali, khususnya di lembaga pendidikan.

“Ada mekanismenya ketika misal terjadi sesuatu harus lapor ke mana dulu,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Nico Afinta, menambahkan, tim satgas perlindungan perempuan dan anak dibentuk yang terdiri atas dinas sosial, kementerian agama, Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TP2A) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Di dalam pembentukan badan ini, kami mengedepankan kemudahan di dalam memberikan informasi dengan memberika nomor hotline. Sehingga siapapun yang menjadi korban bisa segera melapor untuk ditindaklanjuti,” ujar Nico.

Seperti yang diketahui, kasus tewasnya seorang santri di Pondok Modern Darussalam Gontor, menjadi sorotan publik sampai belakangan ini. Santri asal Palembang itu tewas dianiaya oleh seniornya pada 22 Agustus lalu gara-gara menghilangkan perlengkapan kemah.

Yang lebih menghebohkan lagi, kematian korban seolah-olah ditutupi oleh pondok dengan memalsukan surat kematian korban dengan keterangan meninggal lantaran sakit/penyakit tidak menular. Hingga berita ini ditulis, polisi masih terus melakukan penyidikan dan telah menetapkan dua tersangka yang satu di antaranya masih di bawah umur. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Ketua DPRD Supriadi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak bagi Umat Buddha Blitar

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, mengucapkan selamat Hari Raya Waisak 2569 BE/2025 kepada seluruh ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Lumajang Apresiasi Perayaan 1 Dekade Komunitas Skuter, Ada Donor Darah hingga Tanam Pohon

LUMAJANG – Perayaan 1 Dekade Scooter Community Yosowilangun (SCOOCY) membuktikan bahwa komunitas otomotif tidak ...
KRONIK

Libur Panjang Waisak, Ribuan Wisatawan Serbu Banyuwangi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi langganan tujuan liburan saat libur panjang. Lengkapnya destinasi ...
KRONIK

Bupati Sugiri Wacanakan Ganti Nama Gedung Ikonik, Benarkah Menjadi Pengingat Masyarakat?

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mewacanakan pengubahan nama sejumlah gedung ikonik di Ponorogo. Gedung ...
KRONIK

Bersama Warga Desa Picisan, Heru Santoso Gotong Royong Lakukan Pelebaran Jalan

TULUNGAGUNG – Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, ikut gotong royong ...
SEMENTARA ITU...

Dharma Santi di Plumbangan, Bupati Rijanto: Bentuk Nyata Toleransi dan Kerukunan Beragama

BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri acara puncak Dharma Santi dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru ...