MALANG — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Andreas Eddy Susetyo mengingatkan masyarakat Malang Raya agar tidak lepas kendali, menyusul turunnya angka kasus Covid-19 secara drastis dalam dua bulan terakhir.
Dia juga minta warga bersikap cerdas dalam menanggapi informasi beredar di pemberitaan media mau pun media sosial yang menyebutkan Indonesia sudah mencapai fase kekebalan kelompok (herd immunity).
“Belakangan muncul opini-opini bahwa Indonesia sudah memasuki fase herd immunity karena indikatornya adalah penurunan kasus Covid yang sangat drastis. Bahkan di DKI yang sebelumnya sering tertinggi kasus kematian kini sudah beberapa kali nihil. Namun kemungkinan sudah di fase herd immunity masih berupa hipotesa,” papar Andreas, di Kota Malang, Selasa (26/10/2021).
Dia mengingatkan, jangan sampai karena adanya disinformasi yang tidak utuh berkaitan dengan penurunan kasus Covid-19 membuat semua orang menjadi tidak patuh dan abai terhadap protokol kesehatan.
“Selama pemerintah masih memberlakukan PPKM dan prokes maka masyarakat harus menaati dan disiplin pada prokes serta aturan PPKM,” tandasnya.
Menurut Andreas, penurunan kasus Covid-19 harus disikapi secara bijak dan penuh kewaspadaan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Bahwa Indonesia belum bisa dinyatakan bebas dari pandemi Covid-19.
“Saat ini pemerintah dalam hal ini Kemenkes, Kemendagri, Universitas Indonesia (UI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan survei prevalensi antibodi (seroprevalence survey) kepada 21.880 sampel di 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” beber anggota Komisi XI DPR RI tersebut.
Survei ini, terang Andreas, baru akan selesai di pertengahan Desember 2021 sehingga bisa memberikan gambaran yang lengkap mengenai kondisi kekebalan atau kondisi antibodi dari seluruh rakyat kita di 34 provinsi dan menjadi basis bagi penyusunan kebijakan ke depan.
Sebelumnya, dalam kunjungan di Kota Malang, Andreas sempat memantau pelaksanaan vaksin Covid-19 yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana dan Komisi Hak Keuskupan Malang, Minggu (24/10/2021).
Vaksinasi ini menyasar 1.000 warga terdiri dari 500 vaksin dosis pertama dan 500 vaksin dosis kedua. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS